Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Supriyantoro mengatakan implementasi BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 sudah pasti didukung oleh fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Kementerian Kesehatan memastikan bahwa pelayanan kesehatan ketika BPJS diberlakukan sudah berjalan optimal meskipun belum 100 persen. Menurut Supriyantoro, berdasarkan data Kemenkes 1.700 rumah sakit dari 2.200 rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia sudah dipastikan menjadi jejaring BPJS kesehatan.
“1.700 rumah sakit sudah bergabung ke dalam jejaring BPJS,” ujar dia ketika ditemui dalam acara “Forum Suara Pembaruan Menyongsong Transformasi BPJS” di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (18/12).
Supriyantoro mengatakan tenaga kesehatan pun juga telah dipersiapkan secara matang. Baik itu kualitas maupun kuantitasnya agar tidak ada keluhan masyarakat.
Dia mengakui permasalahan yang masih muncul menjelang implementasi BPJS Kesehatan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang BPJS kesehatan. Menurut dia masyarakat masih bingung dengan badan dan program jaminan kesehatan terbaru dari pemerintah.
Maka dari itu Kemenkes terus berupaya melakukan sosialisasi. Salah satunya bekerja sama dengan Pemerintah daerah dan tentunya membuat iklan baik itu di media cetak maupun elektronik.
Sumber: beritasatu.com
Bgmna dgn kelembagaan pelayanan primer yg harus BLUD agar bs kerja sama dgn BPJS. Apakah seluruh 1700 itu sudah BLUD.