JAYAPURA – Sesuai rencana, hari ini Senin (24/6) beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa (OKP), organisasi masyarakat (Ormas) dan LSM diantaranya Gerakan Muda Nasional (GMN) Provinsi Papua, Gerakan Pemuda Sehat (GPS) Provinsi Papua, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Papua dan Papua Barat serta Ikhlas Tempur Provinsi Papua yang tergabung dalam Forum Pemuda Papua Peduli Kesehatan Rakyat Papua (FP3KRP) menggelar aksi demo secara damai di Kantor DPRP untuk mendesak DPRP segera menindaklanjuti masalah pelayanan kesehatan di RSUD Dok II Jayapura yang sudah sangat parah alias kritis.
Hal tersebut disampaikan Koordinator FP3KRP yang juga sebagai Ketua GMN Papua Maulana Muhammad, ST, didampingi Ketua GPS Papua Septinus Kiki, Koordinator DKR Papua dan Papua Barat drg. Donald Heipon serta Ketua I Ikhlas Tempur Izak Samuel Yawa ketika menggelar jumpa pers, di Sekretariat FP3KRP, di Jalan Belakang Expo Waena, Waena kemarin.
Menurut Maulana Muhammad, aksi demo ini untuk mengajak masyarakat Papua bersama – sama melihat dan mendesak pemerintah dalam hal ini DPR Papua segera menindaklanjuti masalah pelayanan kesehatan di RSUD Dok II yang sudah sangat parah alias kritis.
“Masalah kesehatan di Provinsi Papua, khususnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Papua di RSUD Dok II ini sudah sangat memprihatinkan atau sudah sangat kritis dalam artiannya, bahwa sistem manajemen pelayanan medis di RSUD Dok itu sudah sangat parah dan dikategorikan sebagai RS yang dengan pelayanan terburuk,” ujar Maulana.
Kata Maulana, kegiatan dari FP3KRP mengenai persoalan kesehatan terhadap masyarakat Papua ini sudah sangat jelas arahnya, yakni tentang prioritas etos kerja dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang hingga saat ini belum terarah dalam hal pelayanan kesehatan. “Kegiatan yang akan kami lakukan terkait dengan persoalan kesehatan rakyat Papua itu sudah sangat jelas arahnya, yakni tentang prioritas personalitas kerja dan pengembangan SDM yang hingga saat ini belum terarah. Maka itu RS rujukan yang bertipe “B” seperti RSUD Dok II harus betul – betul dibenahi dalam hal pelayanan medis. Kemudian kami ingin mendesak kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal ini Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH, untuk segera melantik Direktur RSUD Dok II yang definitif agar proses administrasi dan manajemen kelembagaan dari RSUD Dok II itu dapat berjalan dengan baik dan benar,” tegasnya.
Selain itu, Maulana juga menyesalkan pernyataan dari Pelaksana (Plt) Direktur RSUD Dok II Jayapura drg. Marthinus Ginting bahwa jika masih ada pelayanan yang kurang di RSUD Dok II itu merupakan oknum dan bukan lembaga yang ada di RSUD Dok II, karena pihaknya sedang berbenah. “Jadi, stegmen yang dikeluarkan oleh Plt. Direktur RSUD Dok II Mathinus Ginting bahwa tidak ada permasalahan di RSUD Dok II dan jika ada itu mungkin dilakukan oleh oknum – oknum, sehingga kami menilai stegmen yang dikeluarkannya itu merupakan pembohongan publik yang sangat besar sekali,” ujarnya.
“Maka itu kami dari FP3KRP dengan tegas meminta kepada Plt Direktur Marthinus Ginting untuk memberikan penjelasan secara resmi bila tidak ada persoalan manajemen dalam hal pelayanan medis di RSUD Dok II, karena banyak korban jiwa yang berjatuhan setelah datang berobat di RSUD Dok II tersebut baik itu mengalami cacat hingga meninggal dunia,” desaknya.
Ia mengatakan, jika Marthinus Ginting menyampaikan bahwa ada oknum yang bermain di RSUD Dok II dalam hal pelayanan medis, maka pihaknya harus berani membeberkan oknum tersebut, karena ia merupakan pimpinan tertinggi di RSUD Dok II.
“Kenapa Marthinus Ginting harus takut untuk membeberkan oknum tersebut. Kalau mau dipikir dia (Marthinus Ginting) itu merupakan pimpinan tertinggi di RSUD Dok II,” ungkapnya.
“Jadi, kalau ada oknum tenaga medis di RSUD Dok II yang berbuat kesalahan itu merupakan bawahannya, maka dia harus bertanggungjawab dan bukannya lagi dia membuang issu baru sehingga membuat persoalan ini semakin kisruh. Maka itu, kami dari FP3KRP besok (hari ini, red) akan menggelar aksi demo damai secara besar – besaran ke Kantor DPR Papua guna menindaklanjuti masalah pelayanan medis di RSUD Dok II Jayapura yang sudah sangat parah alias kritis tersebut,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bintang Papua, aksi demo ini akan diikuti ribuan orang dari berbagai kalangan organisasi maupun dari keluarga korban yang pernah dirawat di RSUD Dok II Jayapura dengan titik kumpul di depan Kantor Perwakilan XI PT Pos Indonesia, dari pukul 08.00 WIT s/d pukul 10.00 WIT dengan tujuan ke Kantor DPR Papua.
Sumber: bintangpapua.com