KUPANG – Lippo Group akan mendirikan empat buah rumah sakit (RS) berstandar internasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua RS akan dibangun di daratan Flores yakni di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende, sementara dua RS lainnya di daratan Pulau Timor yakni di Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
“Rencana itu kalau tidak ada halangan, bulan Desember 2013 ini keempat rumah sakit yang standarnya dengan Rumah sakit Siloam di Jakarta akan kami bangun. Bahkan untuk Maumere akan dipercepat pembangunannya, karena lahannya sudah disiapkan tinggal pembangnannya saja,” kata CEO Lippo Group, James T. Riady, kepada wartawan usai bertemu Gubernur NTT, Frans Lebun Raya, di Kupang, Sabtu (15/6) siang.
James Riady, mengatakan, pihak Lipo Group sangat serius membantu pemerintah daerah NTT dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kendatipun dari waktu ke waktu pemerintah terus membenahi standar pelayanan kesehatan yang selama ini masih belum memuaskan kepada masyarakat banyak.
James Riady menjelaskan, Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi harus punya sebuah rumah sakit dengan standar pelayanan lebih baik dan tidak hanya mengandalkan rumah sakit pemerintah yang sudah ada seperti saat ini.
Sedangkan di Soe, Kabupaten TTS, untuk mengcover pelayanan empat kabupaten yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka.
Sementara untuk Maumere, kata James Riadi, akan mengcover pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata.
Sedangkan di Ende untuk melayani masyarakat di Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Dari sisi geografis, penunjukkan Kabupaten Ende untuk mewakili wilayah Flores bagian barat tidak tepat. Terlalu jauh bagi warga Manggarai untuk berobat ke Ende. Idealnya, satu dibangun di Kabupaten Manggarai Timur, jika ingin melayani masyarakat di Bajawa, Nagekeo, Manggarai, dan Manggarai Barat.
“Saya sudah berkunjung ke empat daerah itu pada tahun 2012 lalu. Saya sudah melihat peluang apa yang bisa diberikan Lippo Group dalam membantu pemerintah dan masyarakat di daerah itu. Saat ini pelayanan kesehatan menjadi harapan masyarakat NTT,” kata James Riady.
James Riady, menjamin, meskipun rumah sakit yang didirikan nanti dengan standar pelayanan internasional, namun tidak akan memberatkan beban masyarakat, lantaran manajemen memahami kondisi kehidupan masyarakat NTT saat ini.
“Misi kita adalah memberikan perlayanan kepada masyarakat, bukan hanya profit yang dikejar. Karena itu, biaya tentu akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak membebani masyarakat NTT yang menderita sakit,” kata James Riady.
James Riady, menambahkan, dengan dibangunnya empat rumah sakit tersebut, maka dengan sendirinya akan membuka lapangan kerja untuk putra putri NTT untuk ikut membantu melayani masyarakat NTT. Dengan sendiri akan mengurangi angkah pengangguran di daerah ini, tambah James Riadi.
Sumber: suarapembaruan.com