Rumah Sakit Umum (RSU) Parapat terus bergerak cepat guna mendapatkan status akreditasi. Pembenahan pun dilakukan guna membuat rumah sakit ini terus melayani masyarakat maupun wisatawan di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Direktur RSUD Parapat Edwin Simanjuntak mengatakan bila pihaknya terus melakukan pembenahan, khususnya dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kesiapan kami menuju akreditasi, di mana langkah pertama dari sisi SDM agar wisatawan yang datang dengan cepat ditangani, selain itu dari sisi bahasa juga akan dibenahi. Sehingga wisatawan mancanegara datang untuk berobat bisa dipahami oleh para pegawai rumah sakit,” ucapnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (20/8).
Diakuinya, untuk kesiapan pegawai rumah sakit maka pihaknya akan menggandeng RS. Vita Insani di Siantar guna memberikan ilmu pengetahuan kepada para pegawai rumah sakit perihal kesehatan.
Meskipun rumah sakit ini telah beroperasi selama 24 jam, baginya kebutuhan di rumah sakit harus ditambah. Apalagi, rumah sakit ini sangat dekat dengan lokasi wisata Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Dari sisi kebutuhan obat terus dipasok setiap bulannya sehingga pada saat wisatawan maupun masyarakat datang untuk berobat juga bisa teratasi dengan baik,” lanjutnya.
Selain itu, pembenahan juga akan dilakukan dari sisi penambahan alat rumah sakit. Hingga kini, kebutuhan di rumah sakit pun juga ikut dibenahi.
“Untuk kebutuhan rumah sakit di Parapat maka sudah kita ajukan di APBD, otomatis di tahun depan rumah sakit ini siap mendapatkan akreditasi serta pelayanan yang cepat dalam menangani pasien yang kebanyakan adalah wisatawan,” urainya.
Untuk RSU Parapat, jumlah pegawainya mencapai 90 orang, sejauh ini pasien yang datang ke rumah sakit masih bersifat keluhan yang sifatnya standart seperti sakit kepala, demam, hingga diare.
Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan bila percepatan yang dilakukan oleh RSU Parapat adalah hal yang mutlak mengingat rumah sakit tersebut berada di kawasan pariwisata Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun.
“Tentunya rumah sakit di Parapat harus memiliki standart yang professional sehingga status di rumah sakit tersebut sudah berada di golongan atas. Wisatawan yang datang pun juga dengan cepat ditangani bila ada yang sakit,” pungkasnya.[rgu]
Sumber: rmolsumut.com