Niaga Mutu Prima Sejati, distributor tunggal alat kesehatan produk Safetosleep, bersama Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mendukung upaya akreditasi rumah sakit agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan kinerja keselamatan pasien.
Hal ini ditegaskan Bernard Tjioe selaku Direktur PT. Niaga MutuPrima Sejati pada peluncuran produk Safetosleep di Jakarta.
Ia menjelaskan, produk ini berguna dalam mendeteksi dini gangguan pernafasan pada bayi yang pada akhirnya menekan angka kematian bayi di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2009, tercatat dari 9 juta kematian bayi di Indonesia, sebanyak 2 juta meninggal akibat pneumonia. Data menyebutkan setiap menit sebanyak 5 bayi meninggal. Dari 5 kematian tersebut, satu diantaranya meninggal disebabkan pneumonia disusul oleh diare.
Selain Pneumonia, penyebab kematian bayi di Indonesia pada bayi usia 0 – 28 hari adalah Premature dan Infeksi.
“Kami mendukung akreditasi rumah sakit di Indonesia, khususnya dalam keselamatan pasien bayi. Safetosleep adalah produk kesehatan berteknologi terkini, namun aman untuk kondisi bayi,” ujar Bernard kepada Lensaindonesia.com di Jakarta Senin (7/8/2017).
Ia menjelaskan pada tahap awal ini diperkenalkan pada rumah sakit dan masyarakat umum dua produk ini.
Yang pertama adalah Safetosleep Prosystem yang dapat digunakan sebagai alas pada tempat tidur bayi dan terhubung dengan sebuah sistem yang dapat dikontrol secara komputerisasi, sehingga memudahkan bagi perawat dan bidan untuk mengetahui kondisi bayi tersebut tanpa menunggu bayi itu menangis.
Produk yang kedua adalah Safetosleep tipe STS200 yang dapat digunakan dirumah sebagai alas tidur yang dapat dikontrol melalui piranti smartphone berteknologi bluetooth.
“Kami memberikan produk Safetosleep Prosystem ini gratis kepada seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia dan Puskesmas di daerah-daerah. Sedangkan produk Safetosleep STS200 dijual seharga 500 dolar AS,” tutur Bernard.@rudi
Sumber: lensaindonesia.com