Kalau tidak ada aral melintang BPJS Kesehatan Kantor Deputi Wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Jambi akan mengadakan lomba penilaian Rumah Sakit berkualitas di Provinsi Riau. Lomba tersebut akan melibatkan masyarakat sebagai penilai.
“Kita minta Forum wartawan BPJS Kesehatan Provinsi Riau untuk menjadi panitia dan juri dalam lomba tersebut. Silahkan kawan-kawan mencari tema lomba, formula dan indikator penilaian. Kita akan memfasilitasi ruang untuk rapat serta kebutuhan lainnya,” kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Siswandi di Pekanbaru.
Dikatakan, perlombaan tersebut dimaksudkan dalam upaya mendorog pihak rumah sakit agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik kepada peserta JKN KIS. Karena dengan digelarnya perlombaan tersebut, maka diyakini pemilik RS akan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan mereka dan BPJS Kesehatan akan makin disegani oleh seluruh lapisan masyarakat.
Adapun dilibatkannya Forum Wartawan BPJS Kesehatan Provinsi Riau untuk menjadi panitia dan juri dalam lomba ini karena forum yang sudah berdiri sejak 2014 ini telah banyak menyampaikan aspirasi masyarakat dan mempublikasikan program JKN KIS.
“Dalam setiap pemberitaannnya Forum cenderung mewakili suara masyarakat dan dinilai mampu menapungkan berbagai aspirasi masyarakat khususnya dalam mendukung peserta JKN-KIS agar mendapatkan pelayanan yang berkualitas,” katanya.
Menurut Siswandi, Lomba tersebut juga digelar dalam rangkai percepatan penuntasan pencapaian kepesertaan sebesar 18,34 persen, pada 2017 ada tiga fokus utama yang menjadi landasan dalam menyusun arah dan kebijakan yang akan dijalankan BPJS Kesehatan.
“Fokus pertama adalah keberlangsungan finansial, bagaimana menjamin keberlangsungan program JKN menuju cakupan semesta dengan cara peningkatan rekrutmen peserta potensial dan meminimalkan “adverse selection”, peningkatan kolektibilitas iuran peserta dan seluruh segmen,” katanya.
Untuk Fokus kedua, katanya lagi, yakni berupa kepuasan peserta dilakukan dengan perbaikan sistem pelayanan online untuk seluruh peserta, implementasi Coordination of Benefit (COB) untuk Peserta Pekerja Penerima Upah, dan perluasan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan (tingkat pertama dan lanjutan) khususnya optimalisasi peran FKTP sebagai link pelayanan tingkat pertama, serta kemudahan penanganan keluhan pelanggan dan akses informasi peserta.
Sedangkan fokus menuju cakupan semesta, dilakukan dengan cara percepatan rekrutmen peserta, mobilisasi peran strategis kelembagaan baik pemerintah maupun non pemerintah untuk menggerakan partisipasi dan peran serta masyarakat agar sadar memiliki jaminan kesehatan, serta peran aktif Kader JKN-KIS melalui organisasi kemasyarakatan, keagamaan yang memiliki struktur nasional daerah berbasis masyarakat dengan pola kerjasama dan pertanggungjawaban yang jelas.
“Kami akan melakukan perbaikan terus menerus walau hasilnya saat ini sudah di atas total target tahunan yang sudah ditetapkan dalam Annual Management Contract (AMC) dan sebagai modal untuk memperkuat kinerja BPJS Kesehatan menuju Cakupan Semesta tahun 2019,” katanya. (azw)
Sumber: riauaktual.com