JAKARTA – Manajemen Rumah Sakit Jiwa ( RSJ) Dr Soeharto Heerdjan berupaya mengubah stigma masyarakat tentang penyakit kejiwaan dan rumah sakit jiwa yang dianggap negatif.
Direktur Utama RSJ Dr Soeharto Heerdjan, Aris Tambing mengatakan, memang masih cukup kuat stigma negatif masyarakat tentang rumah sakit jiwa yang kesannya seperti lembaga pemasyarakatan atau apa.
Aris menyebutkan, pihaknya berusaha meminimalkan stigma negatif tersebut dengan memperbaiki tampilan rumah sakit dan peningkatan pelayanan agar nyaman.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan berupa menyediakan fasilitas rehabilitasi yang memberikan ketrampilan-ketrampilan bersifat produktif. Aris mengungkapkan RSJ Soeharto Heerdjan memberikan berbagai pelatihan seperti ketrampilan tata boga, manajemen dan administrasi.
Bahkan rumah sakit tersebut juga menyediakan simulasi pekerjaan berupa mini kafe dan layanan petugas kebersihan dengan pekerjanya yang berasal dari mantan pasien atau bahkan pasien yang kondisinya sudah mulai pulih.
“Semua kita lakukan untuk menggeser konsep pelayanan sakit jiwa ke depan, bahwa tidak hanya melayani gangguan jiwa berat, tapi juga bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kualitas harapan hidup pasien,” kata Aris, Rabu (19/07/2017).
Dia menjelaskan RSJ Soeharto Heerdjan sedang mengembangkan fasilitas bangunan dan pelayanan rumah sakit. Ke depan RSJ Soeharto Heerdjan juga akan memberikan pelayanan lebih spesifik seperti konsultasi kesulitan belajar dan poliklinik disfungsi seksual.
Sumber: netralnews.com