SERANG – Kepala Cabang Utama (KCU) BPJS Serang, Chandra Nurcahyo mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan pelayanan maksimal. Pelayanan tersebut di antaranya memenuhi ketersediaan tempat tidur Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3 sesuai dengan perhitungan kebutuhan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selain itu, pihaknya berupaya memenuhi fasilitas ICU dilengkapi dengan ventilator sesuai dengan ketentuan. Juga melaksanakan keterbukaan informasi dalam bentuk dashboard/aplicare yang diupdate secara rutin setiap hari. Tidak hanya itu, melaksanakan pemanfaatan sistem antrian untuk peserta JKN di RS.
Ketersediaan tempat tidur yang sesuai dengan data kebutuhan yang dihitung BPJS kesehatan. BPJS kesehatan berusaha mendorong RS untuk dapat menambah kapasitas tempat tidur atau dapat melakukan relokasi baik dari kelas utama atau VIP.
Hal ini disambut baik oleh RS, seperti salah satu RS yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan yaitu RS Sari Asih Serang yang merelokasi kelas utama jadi Kelas 1 sehingga peserta yang datang berobat dan mendapatkan pelayanan rawat inap yang menempati kelas utama di RS tersebut tidak lagi dikenakan iuran biaya atau kenaikan kelas perawatan.
“Saat ini baru satu RS yakni RSUD Banten saja yang telah melengkapi ICU dengan ventilator sesuai dengan amanat regulasi yaitu 5 persen dari total tempat tidur,” ujarnya, Senin (18/6/2017).
Keterbukaan informasi dalam bentuk aplikasi atau dashboard sangat membantu peserta JKN-KIS dalam hal terbukanya informasi ketersediaan tempat tidur atau fasilitas RS yang lainnya.
Seluruh RS yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan KCU Serang sudah dipersiapkan data-data di masing-masing RS untuk dapat diakses melalui dukungan internet. Meskipun demikian, masih terjadi kendala pelaksanaan komitmen pihak RS terutama dalam hal memutakhirkan data-datanya secara rutin dengan tujuan meningkatkan kualitas dan validitas data yang ditampilkan melalui dashboard tersebut.
“RS yang berada di wilayah KCU Serang yang sudah rutin melakukan update data real time adalah RS Drajat Prawiranegara. Kurnia Serang dan RS kurnia Cilegon yang bermula dengan kesiapan sistem mereka sehingga mampu melakukan bridging pada dashboard,” tuturnya. (Tra/Dhe/Red)
Sumber: bantennews.co.id