SUKABUMI – Jumlah perawat sampai saat ini terbilang masih minim, tak sebanding dengan keberadaan jumlah rumah sakit di Kota Sukabumi. Padahal kehadiran perawat sangat dibutuhkan untuk melayani pasien yang sedang sakit.
“Di satu sisi kebutuhan pelayanan dari perawat terhadap pasien di tiap rumah sakit sangat tinggi, tapi jumlahnya masih kurang,” ujar Komisariat Pendidikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sukabumi, Ria Andriani, Senin (8/5/2017).
Menurutnya, kebutuhan perawat saat ini lumayan banyak. Pasalnya, rumah sakit milik pemerintah maupun swasta di Kota Sukabumi terus bermunculan. Bahkan sejumlah rumah sakit rutin membuka lowongan kerja bagi perawat.
“Misalnya Rumah Sakit R Syamsudin SH, masih menerima perawat baru. Belum lagi ada Rumah Sakit Al Mulk dan rumah sakit swasta lainnya,” terang Ria.
Dilihat dari keahlian, lanjut dia, perawat di Kota Sukabumi cukup baik. Sebab, di rumah sakit banyak perawat lulusan S1. Jika ada lulusan D3, harus memiliki surat tanda registrasi (STR).
“Skil sudah bagus. Ditambah mereka selalu mengikuti seminar perawatan luka modern,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, membenarkan kebutuhan perawat di Kota Sukabumi masih tinggi, khususnya yang menguasai perawatan luka modern. Karena, sambungnya, tidak semua tenaga kesehatan di rumah sakit dibekali keterampilan merawat luka.
“Kalau memungkinkan, ada perawat spesialis perawatan luka. Kebutuhan rumah sakit saat ini cukup banyak,” pungkasnya. (*)
Sumber: magnetberita.com