SIDOMUKTI – Tim survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah melakukan penilaian di RSUD Salatiga. Salah satu poin yang disampaikan tim ini, di antaranya mengangap pelayanan di rumah sakit milik daerah ini adalah memuaskan.
Hal itu disampaikan salah satu tim penilai dokter Achmad Herdiman. Ia mengapresiasi tentang respons ambulans yang sangat baik dan cepat.
Ia juga mengatakan, dalam pantauan kepada pasien dan keluarga pasien, ratarata menyatakan puas. ”Dalam beberapa hal, RSUD Salatiga ada sedikit kekurangan dalam layanan administerasi kepada pasien.
Namun, setiap pasien dan keluarga yang ditanya mereka puas. Saya heran, begini saja para pasien sudah puas, apa lagi kalau layanan RSUD ini lebih meningkat lagi,” tandasnya.
Anggota tim penilai lainnya, dokter Tini Sekarwati menyampaikan penilaian lain bahwa ruang narkotika di semua rumah sakit tidak boleh dipasang papan nama untuk menghindari pencurian.
Tetapi di RSUD Salatiga ini diberi papan nama. Karena itu, ia meminta agar papan nama itu dihilangakan saja. ”Petugas pasti tahu jika itu adalah ruang narkotika.
Jadi, tidak perlu diberi papan nama. Selanjutnya untuk kotak obat narkotika harus terus terkunci, meskipun hanya ditinggal melayani penebus obat harus dikunci kembali.
Itu beberapa poin catatan kami,” tuturnya. Tini juga menyampaikan terkait penataan obat, jaraknya harus dua kemasan.
Hal ini untuk menghindari kesalahan. ”Dalam pantauan kami selama empat hari, ruangan dan lingkungan rumah sakit cukup bersih. Selain itu, pelayanan pelanggan juga sangat baik dan responsif,” tuturnya.
Anggota tim penilai lainnya, Agatha Cecilia Susanti mengomentari tentang masuknya pemulung ke lokasi penampungan sampah sementara. Ia melihat sampah sebelumnya sudah dipilah-pilah sesuai dengan kategori dengan warna plastik tertentu.
”Namun, terlihat pemulung membuka dan membuat sampah jadi berserakan kembali. Masukan saya, TPS untuk dipagar agar orang luar tidak bisa mengakses,” jelasnya.
Rekomendasi disampaikan sebelum penutupan survei di aula Bhinneka Husana RSUD Salatiga, Jumat (10/3). Direktur RSUD dr Agus Sunaryo dalam sambutan penutupan menyampaikan terima kasih kepada para surveyor.
Ia menilai para surveyor ini tidak seperti surveyor, namun lebih seperti orang tua yang memberikan bimbingan. ”Ada sedikit sentilan, namun kita rasakan itu adalah cambuk bagi kami untuk lebih maju,” ucapnya. (H32-38)
Sumber: suaramerdeka.com