JAKARTA – Memberi layanan kesehatan lengkap dan nyaman menjadi salah satu komitmen RS Meilia, Cibubur, antara lain diwujudkan dengan cara menghadirkan metode-metode pengobatan terbaru yang sudah terbukti lebih efektif.
Direktur RS Meilia dr Maridi K SpB, menjelaskan, prioritas fasilitas kesehatan dan kenyamanan memang jadi perhatian manajemen. Ini tidak terlepas dari pengalaman pemiliknya Liza Meilia yang pernah merasakan sendiri sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang nyaman dan lengkap.
“Tiap rumah sakit selalu menjaga kuliatas baik dalam pelayanan maupun fasilitas yang dimiliki. Demikian juga dengan rumah sakit Meilia. Kami memberikan pelayanan terbaik buat para pasien dengan menyediakan fasilitas, pelayanan dan dokter-dokter terbaik,,” kata Dr Maridi, pada Netralnews.com, Minggu (12/02/2017.
Fasilitas yang ada, kata Yudhi antara lain Hemodialisis Center. Dari sekian banyak failitas kesehatan yang ditawarkan, RS Meilia memiliki beberapa fasilitas yang menjadi andalan. Di antaranya Meilia Hemodialisis Center. Klinik Hemodialisa ini bertujuan membantu para penderita gagal ginjal untuk mendapatkan layanan cuci darah, sekaligus mendapatkan terapi terpadu.
Meilia Hemodialisme Center telah memiliki 9 mesin pencuci darah, beberapa di antaranya bersifat mobile alias bisa dibawa kemana saja sesuai dengan kebutuhan. Mengapa Meilia merasa perlu mengembangkan layanan hemodialisis? Di Indonesia, setidaknya baru 10% pasien gagal ginjal yang mampu membiayai cuci darah. Itu sebabnya, Meilia memutuskan untuk membuka Meilia Hemodialisis Center untuk memperbesar saluran serta aksesibilitas masyarakat yang memerlukan layanan cuci darah.
“Apalagi, saat ini jumlah penderita gagal ginjal terus meningkat. Di Indonesia, sebagian besar diakibatkan oleh penyakit hipertensi dan kecing manis atau diabetes,” jelas Maridi.
Fasilitas lain yang menonjol, ialah layanan untuk pasien yang menderita hemorrhoid/wasir. Mengapa wasir? Dokter Maridi, menyebutkan berdasarkan hasil studi literatur di Amerika, 4,4% populasi di Negeri Paman Sam itu menderita wasir. Di Indonesia jumlah penderita wasir juga terus bertambah. “ini yang menjadi alasan kami untuk membuka klink layanan wasir,” papar dr Maridi.
Metode baru penanganan wasir yang kini digunakan, ialah Teknik Beim Safute, yang bisa meminimalkan rasa nyeri dan sakit pada pasien. Lewat metode ini, rasa nyeri pascaoperasi bisa jauh berkurang, waktu pelaksanaan singkat, hanya butuh 15 menit, dan harganya pun terjangkau.
Klinik lainnya yang ada yakni Klinik Nyeri. Di zaman modern, nyeri dan sakit di bagian punggung semakin banyak diderita. Rasa nyeri seperti itu jelas menganggu dan menurunkan kualitas hidup. Itu sebabnya, banyak orang rela melakukan terapi hingga luar negeri. Kini, RS Meilia telah memiliki Klinik Nyeri. Klinik ini mengusung metode layanan terbaru untuk mengatasi sumber rasa sakit di bagian belakang tubuh.
Metode Shockwave Therapy BTL-K5000 yang digunakan terbukti efektif menghilangkan rasa nyeri lebih dari 80%. “Ini adalah teknologi terbaru dalam merehabilitasi rasa nyeri di bagian belakang tubuh, termasuk gangguan nyeri di pinggang, pundak, persendian karena kasus cedera ortopedi. Jadi, pasien tidak perlu lagi ke Singapura,” ujar dr Maridi.
Operasi FESS
Memberikan kenyamanan pada pasien juga dilakukan RS Meilia dengan cara menghadirkan berbagai teknik dan metode baru pengobatan. Di antaranya terkait berbagai penyakit yang berpangkal dari telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) seperti sinusitis.
Untuk jenis penyakit yang satu ini, RS Meilia menghadirkan metode baru bernama Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) . Tindakan dengan metode FESS in dilakukan untuk eradikasi penyakit, memperbaiki pengudaraan dan drainase sinus dengan prinsip mempertahankan fungsi sinis secara fisiologi.
Sumber: netralnews.com