Kayuagung – Banyaknya pasien gagal ginjal yang melakukan hemodialisa atau cuci darah ke Rumah Sakit di luar Kabupaten OKI terutama ke rumah sakit yang ada di Palembang, membuat manajemen pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung melakukan kerja sama dengan pihak ketiga.
Hasilnya, tahun ini bakal ada 20 unit alat dan perangkat hemodialisa di RSUD. Dengan adanya alat tersebut, maka pasien tak perlu lagi berobat ke luar OKI.
“Kita menjalin kerja sama dengan perusahaan alat kesehatan global intranusa dan mereka siap. Apalagi pasien yang melakukan hemodialisa cukup banyak dari OKI. Buktinya dari data yang kami dapat bahwa 35 persen pasien yang cuci darah di Palembang ialah warga OKI,” ungkap Wandi,
saat melakukan pengecekan ruangan serta instalasi air dan listrik bersama pihak Global Intranusa.
Ruangan hemodialisa nantinya ditempatkan di lantai dua ruang Instalasi Rawat Darurat RSUD Kayuagung. Sementara untuk tenaga medisnya sebanyak satu dokter ahli penyakit dalam dan perawat.
“Ruangan ini tak terpakai, jadi akan kita benahi dulu sebelum alat-alatnya masuk. Sedangkan dokter dan perawatnya akan ikut pendidikan dahulu yang selesai April mendang,” ungkapnya.
Sementara Indra, Manager Global Intranusa wilayah Palembang menambahkan bahwa program cuci darah atau hemodialisa akan mulai berjalan pada pertengahan Mei 2017.
Sebelumnya, akan dipasang terlebih dahulu peralatan berikut sarana penunjang seperti brangkar dan lainnya.
“Karena kita melihat cukup banyak pasien yang cuci darah dari OKI. Jadi kita siap menjalin kerja sama agar masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh ke Palembang,” tukasnya.
Sumber: kaganga.com