NEW DELHI– Sebuah keterangan polisi mengungkap Staf dari sebuah rumah sakit bergengsi di India memikat korban dengan menawarkan untuk membeli ginjal mereka seharga 300.000 rupee ( 4.350 dolar), sebelum menjual lagi organ-organ tersebut dengan keuntungan besar.
Para pejabat dari Rumah Sakit Apollo di New Delhi, ibukota India tersebut, mengatakan bahwa para dokter di fasilitas medis telah disesatkan dan tidak menyadari adanya perdagangan ilegal itu.
Sebuah geng kriminal, diduga termasuk dua karyawan rumah sakit bergengsi itu, kabarnya memikat individu miskin untuk mau ke rumah sakit dengan janji membayar mahal mereka untuk ginjal yang diambil.
RT News melaporkan pada Minggu (05/06) bahwa Polisi telah menangkap lima orang, dan mengatakan kelompok tersebut menggunakan dokumen palsu yang mengatakan bahwa korban perdagangan organ tersebut merupakan kerabat penerima transplantasi.
“Rumah sakit telah menjadi korban dari operasi kejahatan terencana untuk menipu pasien dan rumah sakit,” ujar juru bicara Apollo dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa kedua asisten bukan merupakan karyawan tetap.
“Kami mendesak kepolisian untuk mengambil tindakan keras terhadap semua yang terlibat,” tambahnya.
Indian Express melaporkan bahwa anggota keluarga dari dua tersangka yang ditangkap mengklaim bahwa staf senior rumah sakit bisa saja terlibat dalam perdagangan ilegal itu dan menyerukan orang lain untuk diselidiki juga.
Kurangnya organ yang tersedia untuk transplantasi membuat pasar gelap penjualan organ tumbuh pesat di India.
Jutaan orang India menderita penyakit ginjal, karena tingginya diabetes dan permintaan ginjal pun makin meningkat setiap tahunnya.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 2.000 orang India per tahun menjual salah satu ginjalnya. (ARN)
Sumber: arrahmahnews.com