London – Pajak gula akan diterapkan di rumah sakit-rumah sakit di Inggris guna mengatasi kegemukan. Badan layanan kesehatan Inggris atau National Health Service (NHS) England menyatakan, Senin (18/1), penerimaan dari pajak ini bisa mencapai 40 juta poundsterling per tahun.
Chief Executive Officer (CEO) NHS England Simon Stevens mengungkapkan, pajak tersebut akan dikenakan terhadap makanan ringan dan minuman berkadar gula tinggi yang dijual di mesin-mesin penjual serta kafe-kafe di rumah sakit. Pemberlakuannya tapi baru akan dimulai pada 2020.
Skema ini diperkirakan menghasilkan penerimaan antara 20 juta poundsterling (US$ 28,5 juta) dan 40 juta poundsterling.
“Kami akan mengonsultasikan dulu pengenaan pajak gula pada berbagai minuman dan makanan berkadar gula lainnya di seluruh level NHS. Pada 2020, kami akan menjalankannya sendiri atau perangkatnya disediakan oleh pihak rumah sakit,” ujar Stevens, seperti dikutip AFPdari wawancaranya dengan harian The Guardian.
NHS England tidak menyebutkan berapa besar pajak gula tersebut. Namun, lembaga-lembaga medis dan badan-badan amal kesehatan Inggris menginginkan sampai 20%.
Badan layanan kesehatan tersebut mengungkapkan, diet yang buruk sekarang sudah mengalahkan merokok sebagai penyebab utama timbulnya berbagai penyakit terkait gaya hidup.
“Merokok masih menjadi penyebab kematian 80.000 lebih orang per tahunnya, merokok masih menjadi persoalan sangat besar. Tapi diet ternyata sudah melebihinya. Kami semuanya di NHS tidak hanya bertanggung jawab mereka yang merawat para pasien tapi juga membuat perubahan lebih luas yang akhirnya akan meningkatkan kesehatan bangsa ini,” papar Stevens.
Iwan Subarkah/SN
Sumber: beritasatu.com