BENGKAYANG-Sejumlah masyarakat mengeluh melihat hasil pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terbengkalai di Kabupaten Bengkayang. Pembangunan megaproyek tersebut belum bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Hingga saat kegiatan bangunan rumah sakit tersebut terhenti tanpa ada kelanjutannya.
“Sudah lama pembangunan rumah sakit terbengkalai. Tidak tahu kapan pembangunan akan ditindaklanjuti pemerintah daerah,” ucap Yushenderi (49), salah satu warga Bengkayang, Minggu (24/1) kepada media ini.Dia mengatakan keberadaan rumah sakit umum daerah sangat dibutuhkan masyarakat. Selama ini banyak warga yang sakit harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah Kabupaten Bengkayang.
Ia menilai pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah kurang memadai. Dikarenakan kelengkapan alat medis masih tidak memadai untuk mengatasi penyakit dalam yang diderita pasien.”Kebanyakan pasien penyakit dalam yang berobat di rumah sakit daerah Bengkayang harus di rujuk ke luar daerah. Alasan dokter karena alat medis yang tersedia kurang lengkap,” terangnya.
PJ Bupati Bengkayang Drs. Moses Ahie, M.Si menambahkan pembangunan rumah sakit umum daerah akan dijadikan klinik kesehatan. Pihaknya akan berusaha mempersiapkan tenaga medis dari luar daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.”Kita sudah membahas tentang rumah sakit umum daerah. Rencana pembangunan akan dilanjutkan dan di tata kembali dengan baik,” paparnya. Dia menuturkan tidak hanya masalah pembangunan rumah sakit umum daerah yang akan diselesaikan. Namun keberadaan rumah Dinas Bupati, Pasar Teratai dan Terminal Bus akan menjadi program utama pemerintah daerah kedepan.
Ia mengungkapkan kepada masyarakat supaya bersabar dengan program pembangunan pemerintah daerah. Dikarenakan masih banyak persoalan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Bengkayang.”Kita sudah berusaha dengan maksimal. Proses pembangunan sudah dilanjutkan. Tinggal masyarakat menunggu hasil pembangunan,” ungkap Moses juga selaku Mantan Wakil Bupati Bengkayang. (irn)
Sumber: pontianakpost.com