MEDAN– Kalangan legislator meminta manajemen rumah sakit swasta untuk melayani masyarakat tidak hanya kalangan atas, tetapi juga melayani masyarakat kalangan bawah. Hal itu dikatakan Ketua DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung, saat menerima audiensi manajemen Rumah Sakit Siloam, Selasa (19/1).
“Kita berharap RS Siloam tak menjadi seperti rumah sakit yang lain, terlalu orientasi ke bisnis. Apa-apa duit dulu, pertolongan nanti. Ini kan sangat tipis sekali nilai sosialnya. Kita harap RS Siloam tidak begitu, harus lebih sosial seperti arti dari Siloam itu sendiri yakni kolam penyembuhan,” pintanya.
Menanggapi permintaan itu, Dirut RS Siloam, Tuan Juniar Situmorang, mengatakan saat ini RS Siloam belum berintegrasi dengan BPJS Kesehatan meski mereka sudah mengajukan permohonan.
“Alasan BPJS karena rumah sakit type B di Medan sudah penuh kuotanya sehingga permohonan tidak bisa diterima,” katanya didampingi Public Relation Manager, Devi Windari.
Tak kehilangan akal, RS Siloam lalu menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga jika ada kecelakaan kerja korban yang dirawat di RS Siloam tidak akan dipungut biaya jika menggunakan BPJS Ketenagakerjaan.
Ini berlaku pada semua perusahaan di Sumut dan Riau yang terintergrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. RS Siloam juga menyediakan Rapid Ambulance yang dapat diakses lewat nomor telepon 1500911. Dalam ambulan sudah ada dokter dan perawat sehingga korban kecelakaan kerja dapat langsung ditangani.
Tuan Juniar juga berharap DPRD Medan dapat menggaungkan pelayanan prima yang disediakan di rumah sakit mereka kepada masyarakat.
Mengenai BPJS Ketenagakerjaan, Henry Jhon meminta RS Siloam segera membuat surat tembusan ke DPRD Medan agar bisa ditindaklanjuti ke BPJS Kesehatan Medan.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung didampingi Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, Burhanuddin Sitepu, Ketua Komisi B Surianto dan Anggota Komisi B Bahrumsyah. Kesemuanya berharap Siloam nantinya dapat menjadi rumah sakit yang lebih bersifat sosial daripada terlalu mementingkan orientasi bisnis.(wol/mrz/data2)
Sumber: waspada.co.id