Sudah 142 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C130 berhasil dievakuasi ke Rumah sakit Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/2015).
Dari jumlah tersebut, 59 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.
Sudah 142 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C130 berhasil dievakuasi ke Rumah sakit Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/2015).
Dari jumlah tersebut, 59 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.
manajemenrumahsakit.net :: Gorontalo – Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib mengapresiasi usulan pengelolah Badan Layanan Umum Daerah (BLU) Rumah Sakit MM Dunda Limboto, untuk menerapan remunerasi di rumah sakit tersebut.
Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib Selasa, mengatakan, penerapan remunerasi ini merupakan harapan pemkab dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Hal ini pun sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kemenkes,” tuturnya.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan pegawai rumah sakit melalui program remunirasi ini secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi kerja dari para petugas kesehatan yang ada, dan pelayanan pun akan semakin baik.
Namun demikian pemkab pun punya model penilaian sendiri dalam rangka penerapan remunerasi ini, sehingga ia berharap agar semua hal terkait syarat penilaian harus segera dirampungkan, agar bisa secepatnya untuk dituangkan menjadi peraturan bupati.
Ia pun meminta pihak rumah sakit agar lebih obyektif dalam penilaan, sehingga perlu dibentuk dewan pengawas, sehingga dalam penerapan dan penilaian kinerja untuk remunerasi ini harus ada peran dewan pengawas.
“Karena yang namanya dewan pengawas, semua kebijakan direktur harus lewat dewan pengawas yang kemudian akan disampaikan ke bupati, saya inginkan 1 Januari 2016 remunerasi ini sudah jalan,” harap David.
Kalau kinerja baik, tentu gajinya akan lebih baik dan jika kinerja dan disiplin buruk, tentu akan berpengaruh pada pendapatan dan gajinya pula, karena hal itu inti dari penerapan remunerasi.
Sementara itu, Direktur RS MM Dunda, Supandi Abdullah menambahkan, saat ini tim masih merampungkan pelaksanaan teknisnya di lapangan dengan melibatkan konsultan dari RSUP Prof Kandou Manado, sebelum resmi peraturan bupati.
“Apa yang kami lakukan ini semata-mata untuk mendorong kinerja pegawai rumah sakit dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, serta mewujudkan profesioalisme pegawai,” tambahnya.
Sumber: antaragorontalo.com
manajemenrumahsakit.net :: Medan. Kebutuhan darah terus meningkat saban tahun. Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP H Adam Malik butuh 3000 kantung darah guna memenuhi kebutuhan para pasien setiap bulan.
“Dalam sehari 80 hingga 100 kantong darah digunakan oleh para pasien. Kalau dihitung perbulan, UTD RS ini butuh 2500 sampai 3000 kantung darah,” ungkap Kepala Instalasi UTD RSUP H Adam Malik dr Ida Adhayanti SpPK didampingi dr Tonny SpPK di ruang kerjanya, Senin (29/6).
Darah yang digunakan setiap hari, lanjutnya, paling banyak digunakan pasien cuci darah. Dalam sehari, bisa mencapai 30 hingga 40 kantung, lalu kanker darah sebanyak 15 hingga 20 kantung, telesemia hanya 10 hingga 20 kantung perminggu. “Untuk operasi jantung normal butuh darah sebanyak 25 kantung. Dalam seminggu ada dua operasi jantung. Jadi dalam seminggu itu kita menyuplai 50 kantung darah,” paparnya.
Berbeda lagi apabila pasien jantung yang operasi itu mengalami komplikasi. Sudah tentu kebutuhan akan darah meningkat. Bisa 40 kantung yang dibutuhkan apabila pasiennya mengalami perdarahan. “Sejauh ini, kita tetap bisa memenuhi kebutuhan darah yang dibutuhkan pasien,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan sudah terjalinnya kerjasama antar RSUP H Adam Malik dengan RS Columbia Asia dan PMI untuk ketersediaan darah. “Kalau stok kita kosong, kita langsung menelpon mereka. Lagipula sekarang agak jarang stok berkurang. Kalau pun berkurang, pada saat-saat tertentu, seperti bulan Februari dan sedang puasa seperti ini,” paparnya.
Meski demikian, UTD ini masih tetap terbantu dengan rutinitas Budha Tzu Chi selaku pendonor utama, rajin menyuplai darah dari kegiatan yang dilaksanakan oleh mereka. “Dalam satu bulan, mereka bisa menyuplai ratusan bahkan ribuan kantung darah,” jelasnya, seraya merinci, bahwa Budha Tzu Chi memiliki tiga lokasi yang rutin menyuplai darah. Yakni, dari Cemara Asri menyuplai 400 kantung, dari WR Supratman 200 hingga 300 darah dan dari Sutomo sebanyak 150 hingga 200 kantung. Belum lagi suplai dari PDDI Medan sebanyak 400 kantong.
“Jadi sebulan estimasi darah dari luar masuk ke RS sebanyak 1700 an kantung. Dan ini sangat membantu kita,” pungkasnya. (prawira)
Sumber: medanbisnisdaily.com
manajemenrumahsakit.net :: Selasa,28 April 2015 dilakukan kegiatan pelatihan kearsipan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati. Diselenggarakan oleh Bidang Diklat RS Panembahan Senopati,bekerjasama dengan Kantor Arsip Kabupaten Bantul. Sebagai narasumber pada acara ini adalah Kasi Pengelolaan,R Haryana,SA.SH yang memberikan materi tentang kebijakan kearsipan serta Agus Subiyanto,SH memberikanmateri manajemen kearsipan.
Setelah teori kearsipan dilanjutkan dengan praktek pengelolaan arsip yang dilakukan oleh tim arsiparis. Pelatihan ini diikuti oleh bidan,staf tata usaha dan staf bidang lain yang berhubungan dengan penataan arsip.Dengan adanya pelatihan kearsipan ini diharapkan pengetahuan personil dari RSUD Panembahan Senopati tentang kerasipan semakin meningkat serta dapat meningkatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat.
Sumber: bantulkab.go.id
manajemenrumahsakit.net :: Kendari, Gubernur Sultra, Nur Alam meresmikan Gedung Poliklinik Terpadu dan Super VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, tadi malam (29/6). Gedung itu akan digunakan untuk pelayanan pasien rawat jalan yang selama ini menggunakan gedung administrasi.
Nur Alam mengatakan, pembagunan dua gedung super berkelas itu pertama kali dibantu dana CSR dari PT. Inco sebanyak Rp 8 miliar yang kemudian dibatu oleh PT Antam. “Setiap niat baik yang dilakukan pasti akan mendapatkan jalan untuk mewujudkannya. Olehnya itu, kita patut berterima kasih pada dua perusahaan ini yang telah memberikan bantuan,” ungkapnya saat meresmikan Gedung Poliklinik Terpadu dan Super VIP RSUD Bahteramas.
“Pembangunan kita terus lakukan. Bukan hanya rumah sakit, tapi juga sarana dan prasarana olahraga kita. Kedepannya, saya akan meminta PT Antam untuk membantu pembangunan stadion olahraga. Sebab kita berkewajiban untuk membangun sarana itu,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Razak mengungkapkan, meski peresmian Gedung Super VIP baru dilakuan, tetapi penggunaannya telah lebih dulu sejak sebulan yang lalu. Hal itu dikarenakan keinginan masyarakat untuk memakai ruangan itu sangat tinggi. “Saat ini RSUD Bahteramas telah memiliki lima ruangan Super VIP. Tapi beberapa pasien yang telah menggunakan Super VIP masih berharap ada tambahan lagi. Mereka sangat puas dengan pelayanan yang diberikan di ruangnan super berkelas itu,” kata Razak.
Vice President HRD and CSR Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sultra Dr. Hakim Nurmampa didampingi oleh Asisten Manajer Publik Relation PT. Antam UBPN Sultra H. Umar mengatakan, anggaran yang dipakai dalam membantu pembangunan gedung Poliklinik Terpadu dan Super VIP RSUD Bahteramas diberikan secara bertahap. “Saya tidak tahu persis berapa rinciannya. Yang jelasnya sekitar Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Tahap pertama dimulai sejak tahun 2010 dengan bantuan Rp 5 miliar,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya Gedung Poliklinik Terpadu dan Super VIP baru tersebut, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lebih baik. “Kami harap masyarakat yang memeriksakan kesehatan bisa mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal,” ungkapnya. (p2/b)
Sumber: kendarinews.com
Dear Pengunjung website,
30 Jun2015
Hadapi Lebaran, Dinkes Jabar Siagakan 36 Rumah Sakitmanajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menyatakan sebanyak 36 rumah sakit rujukan di kabupaten/kota se-Jabar wajib siaga selama 24 jam pada saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2015/1436 Hijriah. “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya sebanyak 36 rumah sakit rujukan yang ada di seluruh Jawa Barat harus siaga dalam menghadapi arus mudik tahun ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Bandung, Senin. Alasan Rumah Sakit Umum Daerah di setiap kabupaten/kota harus siaga selama arus mudik Lebaran tahun ini, kata dia, ialah agar mempermudah pelayanan kesehatan selama arus mudik atau arus balik. Ia mengatakan, selain rumah sakit tersebut pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah kendaraan operasional seperti mobil ambulans untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. “Tentunya kita siagakan kendaraan jika diperlukan, kemudian puskesmas dan tenaga medis juga kita siagakan selama arus mudik dan balik nanti,” ujar dia. Sementara itu, pada Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya-2015 yang diadakan di Mapolda Jawa Barat, Alma menuturkan juga dibahas tentang peran serta dari Dinas Kesehatan dalam menghadapi arus mudik dan balik. “Namun memang kemarin belum secara detail, prinsipnya sama tahun lalu, kita akan gabung dengan tim terpadu seperti dari Dinas Perhubungan, Polda Jabar, PMI juga ikut,” kata dia. Melalui rakor tersebut, lanjut dia, pihaknya mengutarakan harapan keberadaan Jalan Tol Cipali bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura). Sumber: liputan6.com
30 Jun2015
Rumah Sakit Rawat Inap akan Dibangun di Kenegerian Karimanajemenrumahsakit.net :: TELUK KUANTAN (HR) – Tahun 2016, Pemerintah Provinsi Riau rencananya akan membangun Rumah Sakit Rawat Inap di di Kenegrian Kari dengan anggaran Rp8 miliar. “Tahun depan akan ada pembangunan rumah sakit di Kari,” ujar Bupati Sukarmis saat safari Ramadhan bersama Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, di Masjid Al Ikhlas, Ddesa Pulau Kopung Sentajo, Jumat (26/6) malam. Pemkab Kuansing mendukung langkah Pemprov Riau membangun rumah sakit di Kuansing. Sesuai janji Gubri non aktif Annas Mamun, rencananya pembangunan rumah sakit ini akan dibangun pada 2015 dengan anggaran Rp20 miliar. Namun rencana tersebut gagal mengingat yang bersangkutan menjalani proses hukum. Sejauh ini, Pemkab sudah menyiapkan lahan pembangunan di Desa Koto Baru, Singingi Hilir seluas 1 ha lebih. Masyarakat Kuansing berharap apa yang dijanjikan direalisasikan tahun depan. Pada kesempatan tersebut BUpati berharap kepada lima anggota DPRD Riau asal Kuansing hendaknya mengakomodir aspirasi masyarakat agar dapat dilaksanakan di tahun 2016 mendatang. (rob) Sumber: riaumandiri.co |