SURABAYA – Munculnya beberapa penyakit baru, terutama penyakit dari luar negeri, seperti virus Mers harus menjadi evaluasi bagi rumah sakit. Untuk itu, rumah sakit harus siap mengikuti pola penyakit yang sedang berkembang di masyarakat, mulai dari kesiapan tenaga, jumlah, kompetensi, mutu pelayanan, hingga sarananya.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berharap tenaga kesehatan di Jatim tetap mengedepankan pelayanan promotif dan preventif. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang tidak mengenyampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif.
“Dengan mengedepankan pelayanan promotif dan preventif, pelayanan kesehatan di Jatim dapat cepat dalam menangani penyakit yang saat ini sedang dialami oleh masyarakat,” ujar Soekarwo saat menghadiri Peringatan Hari Kesehatan ke 51 dan Hari Jadi ke 77 RSUD Dr. Soetomo, di Airlangga Convention Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (8/12/2015).
Menurut Soekarwo, RSUD Dr. Soetomo merupakan tempat pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan dan diandalkan oleh Masyarakat di Jawa Timur.
Diharapkan dengan dukungan Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo bukan hanya tempat untuk mengobati, tetapi juga tempat belajar, membangun insan kesehatan yang berkualitas, memberikan dukungan pelayanan, penelitian dan pengembangan yang berkualitas dan berstandar internasional.
“Saya sangat bangga dengan keberhasilan RSUD Dr. Soetomo yang telah berhasil menjadi contoh RS di seluruh Indonesia dalam program pengendalian resistensi anti mikroba, yang tentunya segera dikembangkan untuk RS si seluruh Jawa Timur,”ujarnya. (*)
Sumber: jatimtimes.com