Surabaya – Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta BPJS Kesehatan meningkatkan upaya preventif dan promotif di tahun 2016 untuk menekan jumlah orang sakit.
Hal ini karena masih tingginya pengguna BPJS Kesehatan untuk berobat di klinik, puskesmas atau rumah-rumah sakit di Jatim.
Gus Ipul mengatakan, salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan adalah dengan memasyarakatkan gaya hidup sehat, pola makan yang baik serta olahraga teratur. “Ke depan kami ingin BPJS lebih menekankan pada upaya preventif dan promotif sebagai upaya menekan angka jumlah orang sakit,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa masalah terkait pelaksanaan BPJS di Jatim. Di antaranya soal pelayanan. Masih banyak kasus pasien ditolak dari rumah sakit karena menggunakan kartu BPJS. Selain itu, prinsip gotong royong masih belum tampak dalam pelaksanaan BPJS.
Terkait masalah pelayanan, Gus Ipul meminta pihak-pihak terkait untuk segera menyusun peraturan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan di Rumah Sakit. Hal ini untuk menghindari kasus ditolaknya pasien BPJS di rumah sakit. Ia menambahkan, ke depan peraturan terkait BPJS ini akan lebih ketat, sehingga pihak-pihak yang tidak mendukung pelaksanaan program BPJS Kesehatan akan mendapat teguran dan sanksi.
Ia menambahkan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham tentang BPJS Kesehatan, Gus Ipul minta agar masyarakat terus diedukasi dan diberi informasi tentang program-program BPJS.
Keikutsertaan masyarakat Jatim dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tahun 2015 mencapai 21.762.766 jiwa, jumlah ini meningkat dari tahun 2014.(tok/ted)
Sumber: beritajatim.com