KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten tengah merancang hospital disaster plan untuk penanggulangan bencana di semua rumah sakit.
“Kami sedang merangkai tujuannya agar RS siap menghadapi bencana,” ungkap Kasi Kesiapsiagaan BPBD Pemkab Klaten, Nur Cahyono, Sabtu (5/12).
Dikatakannya, rencana itu merupakan kelanjutan dari beberapa kali seminar di RS sejak bulan Oktober lalu. Sambutan semua RS atas pelatihan yang diberikan cukup bagus sehingga dilanjutkan dengan rencana aksi. Program itu nantinya merupakan program mandiri dan BPBD bersama sukarelawan lain hanya sebagai nara sumber.
Nantinya pelatihan yang sudah didapatkan akan diujikan dengan simulasi lapangan. Dengan kegiatan semacam itu RS diharapkan memiliki kesiapan mandiri saat ada bencana alam.
Materi yang akan dan telah diberikan selama pelatihan antara lain pengenalan bencana, penanganan dan gladi posko tentang prosedur tetap yang harus dilakukan. Khusus untuk RSJD simulasi akan dilakukan pada Selasa pekan depan dengan simulasi penanggulangan bencana kebakaran di RS.
Selain di RS, program pembuatan sekolah siaga bencana (SSB) akan jalan terus. Sampai tahun 2015, di Klaten sudah ada 40 sekolah setingkat SMA yang menjadi SSB. Pemkab Klaten, Nur Khodik mengatakan selain petugas pemadam kebakaran dirinya menjadi mentor anak-anak PAUD dan TK.
“Seperti menjadi guru TK tetapi tidak masalah,” ungkapnya. Banyak siswa yang datang berombongan dengan mobil dipandu gurunya mengunjungi taman.
(Achmad Hussain/CN41/SMNetwork)
Sumber: suaramerdeka.com