BANDAR LAMPUNG — Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Lampung menjadi sarana evaluasi manajemen hingga fasilitas rumah sakit yang ada di Lampung saat ini. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pengadaan alat kesehatan (alkes) menjadi bahasan utama dalam rakerwil yang diikuti 12 perwakilan rumah sakit daerah dan swasta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana yang hadir dan membuka rakerwil berharap kegiatan tersebut dapat memberikan masukan untuk seluruh pengelola rumah sakit dalam peningkatan kualitas pelayanannya.
“Kami memang harus selalu mengevaluasi dan berubah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Reihana di Hotel Horison, Bandar Lampung, Sabtu (14/11/2015).
Ia menyebutkan saat ini yang masih sering menjadi permasalahan pelayanan kesehatan di Lampung adalah masih kurangnya jumlah dokter spesialis dan kelengkapan alat-alat kesehatan di setiap rumah sakit.
Di sisi lain, Dewan Penasihat Arsada Pusat Umar Wahid menyatakan yang menjadi pokok penting di setiap rumah sakit adalah pelaksanaan JKN yang baru diterapkan selama dua tahun dan masih banyak mengalami kendala di lapangan.
“Pelaksanaan JKN ini merupakan perubahan yang sangat mendasar dalam pelayanan rumah sakit. Kalau dulu masyarakat dilayani langsung bayar ke rumah sakit dari kantongnya. Saat ini mereka membayar iuran melalui BPJS. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk pelayanan kesehatan di setiap rumah sakit,” kata adik kandung mantan presiden almarhum Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu.
Ketua Arsada Lampung Torri Duet Irianto menyebutkan dalam rakerwil tersebut turut diadakan pameran alat-alat kesehatan dan laboratorium yang melibatkan Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Lampung.
Sumber: lampost.co