manajemenrumahsakit.net :: Bandung – Pemkot Bandung akan menggandeng BPJS Kesehatan untuk menerapkan sistem smart city. Ke depan, pendaftaran pasien BJPS tidak perlu antre namun bisa secara online. Selain itu akan disiapkan pos pengaduan di setiap rumah sakit.
“Dalam waktu dekat kita akan minta BPJS untuk ikut smart city. Jadi harus ikut antre online, enggak kaya sekarang manual, ada calo,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (31/8/2015).
Menurutnya saat ini hanya satu rumah sakit di Bandung yang belum bekerjasama BPJS. “Dari 32 rumah sakit, hanya satu RS Halmahera yang belum. Alasanya banyak, yang menurut kita apa pun alasannya, pelayanan terhadap warga Indonesia tidak diskriminasi,” ujarnya.
Dengan banyaknya rumah sakit yang sudah bergabung, Kota Bandung diberi penghargaan sebagai salahsatu anggota yang terbaik.
Untuk mempertahankan pelayanan rumah sakit, Emil mengaku tengah menyiapkan inovasi pengaduan. “Nanti ada counter pengaduan di di RS untuk mengantisipasi pelayanan buruk, diskriminasi, dari RS pengelola BPJS. Kadang-kadang kan pasien BPJS dianaktirikan,” tandasnya.
Menurut Emil tahun ini alokasi anggaran untuk kesehatan gratis warga miskin sekitar Rp 60 miliar. “Itu untuk meng-cover 300 ribuan warga miskin di Kota Bandung,” pungkasnya. (ern/ern)
Sumber: detik.com