manajemenrumahsakit.net :: TANJUNG REDEB – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai dinilai tidak mampu memberikan pelayanan yang baik sesuai harapan masyarakat Berau. Hal tersebut diungkapkan sejumlah warga saat berbincang bersama media ini.
Teuku Amiruddin Gumay, warga Jl Pulau Kakaban RT 29 Kelurahan Tanjung Redeb mengatakan pelayanan RSUD memang tidak memuaskan. Contohnya, saat saudaranya dirawat beberapa waktu yang lalu, dia menemukan banyak sekali kekurangan dalam hal pelayanan.
“Kekurangan itu antara lain pelayanan yang kurang baik utamanya bagi pemegang Askes, birokrasi yang berbelit-belit utamanya untuk pasien rujukan, tidak tersedianya genzet yang memadai, distribusi air bersih ke masing-masing ruangan sering terjadi kekosongan, sanitasi sangat buruk, sehingga air limbah sering tergenang yang menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sarang nyamuk serta tidak ada pengolahan limbah rumah sakit,” ungkap Amiruddin.
Begitupula Agus Salim warga Jl Pulau Panjang RT 5 Kelurahan Gunung Panjang mengatakan, buruknya pelayanan RSUD sudah menjadi keluhan masyarakat sejak lama.
“Saran kami kepada Pemkab sederhana saja, ganti saja manajemen rumah sakit itu, sebab mereka tak kunjung bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat Berau,” kata Salim.
Menanggapi keluhan warga itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau Abdul Waris mengatakan jangankan pelayanan yang baik kepada masyarakat, undangan DPRD saja kerap tidak diindahkan manajemen rumah sakit plat merah itu.
“Buktinya hingga saat ini Direktur Rumah Sakit sudah 4 kali diundang dewan, tapi sekali pun tidak pernah datang. Termasuk untuk membicarakan anggaran Rumah Sakit saja tidak datang juga,” ketus Waris.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Berau Mulyadi Soepardi menilai RSUD belum bisa memenuhi harapan masyarakat khususnya dalam hal memberikan pelayanan yang baik.
“Pelayanan prima, itulah yang didambakan oleh masyarakat sejak lama. Padahal pemberian pelayanan terbaik, merupakan visi dari rumah sakit kita ini. Jadi wajar saja kalau adanya tudingan kalau pihak RSUD tidak mempunyai empati dan tidak tanggap terhadap keluhan masyarakat yang menginginkan pelayanan prima dan profesional,” ujar Mulyadi didampingi Sekretaris Komisi III Vitalis Paulus Lette, anggota Komisi III M. Ichsan Rapi, Ratna dan Haryono serta Ketua Komisi I Feri Kombong. (nsb)
Sumber: kabarberitanews.com