manajemenrumahsakit.net :: Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, MSi didampingi Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepalan Badan Ketahanan Pangan, Kepala Biro Organisasi, dan sejumlah Kepala SKPD lingkup Kabupaten Parigi Moutong, melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Rumas Sakit BULUYE NOPOAE, yang terletak di Desa Salampengut, Kamis, 9 Juli 2015.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehataan Kabupaten Parigi Moutong, Dr. Anton Rerung, permasalahan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah. Salah satu indikator yg belum dicapai adalah tingginya angka kematian ibu yang mencapai 16 orang dari 7450 kelahiran hidup. Ada beberapa hal yang menyebabkan, baik secara medis maupun non medis. Secara non medis yaitu terkait dengan pendidikan masyarakat, faktor ekonomi, geografis dan budaya. Dikisahkannya bahwa dari faktor geografis antara lain yang menyebabkan banyak ibu hamil yang melahirkan di jalan dan tidak sempat lagi mencapai rumah sakit. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka disimpulkan bahwa sangat penting dibangun rumah sakit umum di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong.
Rencana pembagunan rumas sakit di Kecamatan Moutong dimulai pada tahun 2005 dengan lokasi untuk pembangunan sekira 4 Hektar dan telah dibuatkan Studi Analisis Dampak Lingkungan berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan, beserta masterplan Rumah Sakit Moutong. Pada tahun 2007 dibuatkan pagar awal untuk lokasi pembangunannya. Sebelumnya, Pembangunan Rumah Sakit tersebut telah 2 (dua) kali teranggarkan yakni di tahun 2013 sebesar 23,2 M dan di tahun 2014 sebesar 27 M. Dan pada saat pembahasan di Kementerian, nama rumah sakit telah disepakati yaitu Rumah Sakit Buluye nopoae. Namun karena waktu yang tersedia saat itu sudah mepet, sehingga tidak dilaksanakan. Pada Tahun 2015, melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/66/2015 tanggal 23 Februari 2015, diinformasikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong mendapat anggaran untuk pembangunan rumah sakit pratama Moutong sebesar Rp. 19,7 M. Pada bulan Maret, selama kuang lebih sebulan dilaksanakan pembahasan dengan Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kelengkapan teknis pembangunan RS. Pratama ( IMB, Sertifikat Tanah, dan lain-lain. Pada bulan April dilakukan pelelangan dan ditetapkan pemenangnya. Naun karena keterlambatan turunnya DIPA sehingga kontraknya baru bisa ditandatangai pada tanggal 29 Juni 2015 .
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Drs. H. Syamsurijal Tombolotutu, dalam sambutannya menghimbau agar masyarakat mendukung sepenuhnya pembangunan rumah sakit tersebut. “Yang penting kita syukuri, kita pelihara, dan kita tingkatkan.” Ditegaskannya bahwa upaya pembangunan RS tersebut merupakan perjuangan yang ditujukan untuk membantu permasalahan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, khususnya masyarakat Moutong, di bidang kesehatan. Dan pada tahun 2016 mendatang, akan dibangun pula rumah untuk para dokter dan pengadaan alat-alat kesehatan. Olehnya Bupati Syamsurijal menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur, yang juga pernah memimpin Kabupaten Parigi Motong sebelumnya, atas segala dukungan dan fasilitasi yang diberikan, sehingga perjuangan yang telah dilakukan selama ini telah membuahkan hasil.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan dimulainya pembangunan rumah sakit tersebut Insya Allah akan membantu masyarakat di lingkup Kecamatan Moutong untuk peningkatan derajat kesehatan. Nantinya, rumah sakit tersebut akan dilengkapi dengan peralatan, dan tenaga kesehatan. Untuk itu, Gubernur berh berharap agar masdyarakat membantu percepatan pembangunan rumah sakit tersebut, masyarakat harus mengerti bahwa dananya sudh siap dan masyarakat perlu membantu dalam pengawasannya. Mudah.mudahan tidak terjadi kelambatan dalam proses pembangunannya.
Selanjutnya, Gubernur menghimbau dan mengingatkan bahwa di Kabupaten Parigi Moutong akan digelar kegiatan Sail Tomini. Sebagai tuan rumah, Gubernur berharap masyarakat betul-betul mendukung dan berpartisipasi aktif serta mampu menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Sulawesi Tengah juga bisa mengadakan kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional sepert Sail Tomini, yang salah satu tujuannya adalah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Terkait agenda Pemilukada, Gubernur berpesan agar masyarakat yang telah berhak untuk memilih agar menyalurkan hak pilihnya sesuai pilihan hati nuraninya. Lebih lanjut, Gubernur juga mengingatkan bahwa tentang usulan pemekaran Kabuparen Parigi Moutong, akan ada tim survey yang turun meninjau langsung, dalam upaya membantu proses pemekaran.Jangan ada yag mau diprovokasi dengan isu yang tidak bertanggungjawab.
Sumber: sultengprov.go.id