manajemenrumahsakit.net :: Jakarta, CNN Indonesia — Kafe biasanya menyediakan beragam makanan dan minuman yang nikmat. Namun Washiongton’s Sibley Memorial Hospital ternyata punya terobosan baru. Mereka menghadirkan kafe tertawa atau Laugh Cafe.
Kafe ini merupakan bagian dari Sibley Senior Association yang diluncurkan tahun 1987. Sibley Laugh Cafe sebenarnya merupakan sebuah ruangan di sebelah kantin rumah sakit, di mana para lansia selalu berkumpul dan bercerita berbagai lelucon lalu tertawa.
Kafe tertawa ini dibuka pada bulan Agustus 2012 dan selalu mengadakan sesi tertawa dalam waktu lama. Untuk bergabung, pengunjung dikenakan biaya US$ 40 atau setara dengan Rp 536 ribu, dan setelahnya harga masuk kafe adalah sebuah tawa.
Kafe ini diciptakan untuk membuat para lansia merasa lebih sehat dan punya perasaan yang senang. Berbagai penelitian telah menunjukkan bagaimana sebuah tawa bisa punya dampak positif untuk kesehatan. Beberapa keuntungannya adalah untuk menghilangkan stres, menurunkan tekanan darah. Tawa juga sudah terbukti mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebenarnya program kafe tersebut ditujukan untuk para lansia, namun pasien dan keluarganya juga bisa bergabung.
“Saya sudah mendengar tentang keuntungan kesehatan dari yoga tertawa, jadi saya melakukan survei secara informal kepada anggota kafe tertawa favorit saya,” kata senior association director Marti Bailey kepada Huffington Post.
“Reaksi yang paling luar biasa adalah mereka ingin tertawa dan kadang menolak untuk tertawa hanya karena agar mereka bisa tertawa.”
Sibley Lauh Cafe muncul dari ide ini. Dan akhirnya kini menjadi program yang populer di antara pasien rumah sakit. Bailey mengatakan meski beberapa anggota kafe ini melontarkan lelucon yang cukup lucu, namun terkadang mereka juga bisa sedikit cabul.
“Orang sering bertanya apakah lelucon yang disensor atau adakah standar jenis lelucon yang bisa diterima. Saya menjawab bahwa anggota adalah orang dewasa dan sudah dipilih. Jadi semuanya bisa terbuka tentang jenis lelucon yang dilontarkan,” ucap dia.
“Anggota kafe saat ini memberikan lelucon yang lucu, dan kadang-kadang porno bahkan menegangkan. Setiap orang punya rasa humor yang berbeda. Tapi semua tertawa dan tak mengeluh. Mereka juga terus datang kembali.”
Sumber: cnnindonesia.com