manajemenrumahsakit.net – Rumah Sakit Umum Daerah /RSUD Sampang, Madura, Jawa Timur, hingga kini merawat sebanyak 282 pasien penderita demam berdarah dengue /DBD.
“Jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Sampang ini mulai Januari hingga tanggal 7 Februari hari ini,” kata Humas RSUD Sampang dr Yuliono di Sampang, Sabtu 7 Februari 2015.
Perinciannya, pada Januari panderita DBD yang dirujuk ke RSUD Sampang sebanyak 248 orang, sedang pada Februari hingga tanggal 7 ini, sebanyak 34 orang.
Dari jumlah total sebanyak 282 orang itu, sebanyak dua orang di antaranya meninggal usia. Korban masih berusia 7 dan 8 tahun.
“Pasien yang meninggal dunia itu karena terlambat dirujuk ke rumah sakit, dan saat dirujuk kondisinya sudah sangat parah,” kata Yuliono menjelaskan.
Kepala Dinas Kesehatan /Dinkes Sampang Firman Pria Abadi menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan banyaknya penderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
Antara lain, pemberantasan sarang nyamuk dengan meminta warga melakukan “3M” yaitu menguras air di kamar mandi secara rutin, mengubur sampah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta membersihkan saluran air yang tersumbat, sehingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Kami juga membagikan abate secara gratis kepada warga yang membutuhkannya,” kata Firman.
Selain itu, Dinkes juga melakukan pengasapan ke sejumlah lokasi yang warganya menderita DBD. “Hingga saat ini, pengasapan telah kami lakukan di tujuh kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Sampang ini,” terang Firman.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini lebih lanjut menjelaskan, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan semua pihak, baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh ulama agar ikut berperan serta menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
“Lingkungan yang bersih, saluran air yang lancar, serta pola pembuangan sampah yang teratur, akan sangat memengaruhi bagi berkembangbiaknya nyamuk,” kata Firman. Sp/mwp
Sumber: pustakalewi.net