manajemenrumahsakit.net :: SENGKANG, BKM — Untuk meminimalir penyimpangan keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Lamaddukkelleng, Sengkang, pihak manajemen menerapkan elektronik hospital (e-hospital).
RS Lamaddukkelleng merupakan rumah sakit tipe C pertama di Indonesia yang menerapkan sistem ini. “E-hospital ini untuk mewujudkan tata kelola manajemen yang profesional dan bersih,” kata Direktur RSUD Lamaddukkelleng dr Baso Rahmanuddin, Senin(2/2).
Dia mengungkapkan, RS yang dipimpinnya merupakan merupakan RS ke enam yang menerapkan sistem tersebut. “Untuk tipe C kita yang pertama di Indonesia, karena lima rumah sakit sebelumnya di Indonesia yang sudah menerapkan sistem ini, semuanya RS tipe A.
Di Indonesia timur sendiri, Wajo yang ke dua setelah RS Wahidin Sudirohusodo Makassar,” terangnya. Keunggulan sistem e-hospital ini, menurut dr Baso, yakni mampu menyajikan data secara cepat, akurat dan transparan. Mulai pencarian data pasien, riwayat kesehatannya, dokter yang menanganinya, biaya rawat inap, dan sebagainya yang bisa dilakukan dalam waktu beberapa detik saja.
“Sehingga nantinya penyimpangan di RS bisa diminimalisir, karena semuanya bisa dicek, baik data pasien hingga biaya perawatn,” ujarnya. E-hospital ini sendiri sudah disoft lauching pada 1 Februari pukul 00.00. Pelayanannya pun on time, yakni 24 jam dalam sehari dan 365 hari per tahun. Sehingga, kapanpun pasien akan keluar, tidak perlu lagi menunggu hari kerja.
“Untuk grand launchingnya sendiri akan dilaksanakan pada 1 Maret mendatang. Saya bertekad, nantinya RSUD Lamaddukkelleng menjadi RS terbaik di Indonesia timur,” tandasnya. Konsultan IT RSUD Lamaddukkelleng Hasmuddin mengatakan, ke depan sistem e-hospital ini akan meminimalisir penggunaan kertas. Hal ini mendukung kampanye global warming dalam upaya pengurangan produk bahan alami pembuat kertas. Selain itu juga bisa ekonomis.
“Dan bisa dipastikan, banyak sekali waktu terbuang untuk mencari data di lemari brankas. Alhasil, secara tidak langsung hal itu juga menghambat kinerja dan pelayanan dari sebuah rumah sakit,” terangnya. (ilo/rus/c)
Sumber: beritakotamakassar.com