manajemenrumahsakit.net :: Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo (SHBK).
Rumah sakit bertaraf internasional tersebut diharapkan bisa melayani fasilitas kesehatan terutama di kawasan Bandung Selatan.
Rumah sakit kedua milik Presiden Direktur PT Sanbe Farma Jahja Santoso setelah Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) ini, memiliki mutu pelayanan berstandar internasional yang setara dengan rumah sakit di Singapura.
Bahkan SHBC telah mendapatkan sertifikat akreditasi Joint Commission International (JCI) dari Amerika Serikat untuk yang kedua kalinya pada 5 Juli 2014 lalu.
Jahja mengungkapkan, pemilihan lokasi di Kopo bertujuan untuk dapat mendekatkan akses kesehatan. Diharapkan masyarakat Bandung Selatan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
“Kami berharap, keberadaan SHBK bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kota Bandung dan umumnya di Jawa Barat, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Jahja saat peresmian, Sabtu (17/01/2015.
Dia mengatakan, SHBK dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare dengan luas bangunan mencapai 41.000 m2. Selain melayani penyakit general, SHBK juga memiliki pusat pelayanan Onkologi atau kanker terpadu, dan tower 6 lantai yang khusus diperuntukkan bagi pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Rumah Sakit ini bisa melayani juga pasien tidak mampu,” kata dia.
Sementara itu Ahmad Heryawan berharap SHBK dapat menjadi salah satu penyelesaian masalah kesehatan di Jawa Barat. Aher juga sangat mengapresiasi adanya tower khusus bagi para pasien tidak mampu di SHBK ini.
“Rumah sakit seperti ini harus diperbanyak,” jelas Heryawan.
Pria yang akrab disapa Aher ini mengaku jumlah rumah sakit di Jawa Barat masih kurang. Padahal jumlah rumah sakitnya terbanyak se-Indonesia.
“Saya merasakan bahwa rumah sakit di Jawa Barat itu masih kurang banyak. Oleh karena itu kita akan terus membangun rumah sakit yang lain, baik yang dibangun oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota, maupun yang dibangun oleh swasta. Kita dorong semuanya,” tutur Aher.
Aher mengimbau, agar semakin banyak lagi pihak yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, melalui pembangunan layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses seluruh kalangan. [hus]
Sumber: inilah.com