manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Jaringan Siloam Hospital yang berada dibawah naungan Lippo Group akan terus membuka rumah sakit-rumah sakit (RS) baru di Indonesia, tak hanya di lokasi perkotaan namun juga pelosok.
Selain dilatari pertimbangan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, juga perhitungan bisnis.
James Riady, pemilik Lippo Group mengungkapkan hal itu pada Paripurna 9 Seminar Nasional Perhimpunan RS Seluruh Indonesia (PERSI) di Jakarta Convention Centre, Jumat (17/10).
“Bahkan kami membuka RS di Bau-Bau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Daerah yang mungkin sebagian kita belum pernah kunjungi atau ketahui. Di sana saya bilang, RS ini harus tetap bertahan dan tetap untung, dengan segala tantangannya,” kata James.
James mengaku, di setiap RS dibawah kelompok bisnisnya, peralatan canggih, selalu diupayakan ada. Kendati begitu, manajemen kemudian dihadapkan pada minimnya penggunaan karena terbatasnya dokter yang bisa mengoperasikan.
“Pernah kami upayakan untuk mendatangkan dokter terbang dari daerah lain, tapi ternyata itu tidak memungkinkan secara aturan,” kata James.
Persoalan regulasi, aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta kualitas sumber daya manusia, kata James menjadi tantangan berat kalangan perumahsakitan, termasuk kelompoknya. Berharap persoalan-persoalan itu bisa diselesaikan pemerintah sebagai regulator, kelompok Lippo, kata James akan terus menjadikan bisnis kesehatan sebagai fokus.
“Kami tadinya punya 50 pabrik, sekarang satu per satu dijual. Kami akan fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan manusia seperti kesehatan, pendidikan dan pengembangan kawasan yang didalamnya terjadi interaksi antar manusia,” kata James yang kemudian segera berpamitan untuk menghadiri rapat Komite Ekonomi Nasional terakhir, menjelang pemerintahan yang baru dibawah Presiden Joko Widodo.
(IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id