manajemenrumahsakit.net :: Surabaya (Antara Jatim) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong pengembangan adanya rumah sakit jantung menyusul banyaknya kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
“Saat ini tren kematian yang disebabkan oleh jantung memang cukup tinggi hal itu disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang kurang bagus,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf saat menghadiri pengukuhan pengurus Yayasan Jatung Indonesia Cabang Utama Jatim masa bhakti 2014-2019 di ruang Bhinaloka, Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis.
Menurut Saifulah Yusuf,rencananya rumah sakit tersebut akan berada di lingkungan rumah sakit dr Soetomo Surabaya.
Dengan adanya pengembangan tersebut maka potensi kematian masyarakat yang disebabkan oleh penyakit jantung bisa dikurangi.
“Kami ingin pengembangan rumah sakit tersebut seperti halnya Rumah Sakit Harapan Kita yang ada di Jakarta,” katanya.
Ia mengatakan, pada saat ini ini potensi kematian lebih banyak diakibatkan oleh penyakit tidak menular salah satunya Jantung dan pembuluh darah.
“Dulu salah satu penyebab kematian didominasi penyakit menular, sekarang lebih banyak penyakit tidak menular,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jatim Soedjito menjelaskan, akan bekerjasama dengan lembaga terkait seperti rumah sakit, klub jantung sehat dan pemerintah daerah, guna mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah melanda masyarakat Jatim.
“Kami akan melaksanakan beberapa kegiatan untuk menyehatkan jantung seperti senam jantung, jalan sehat, dan pelatihan senam bagi para kader,” katanya.
Selain itu, kata dia, tahun depan Yayasan Jantung Indonesia cabang utama Jatim akan masuk ke sekolah tingkat SMU dan SMK untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan Jantung.
“Melalui cabang kami yang ada di kabupaten dan kota kami akan mengajak para remaja untuk menjaga hidup sehat, dan semoga pemerintah daerah mau mendukung,” katanya.(*)
Sumber: antarajatim.com