manajemenrumahsakit.net :: Cianjur – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur masih kekurangan sejumlah dokter spesialis.
Akibatnya, jika tak mampu tertangani di RSUD, maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain di Bandung atau di Sukabumi.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Toton Surotono mengatakan, yang dibutuhkan RSUD Cianjur saat ini di antaranya dokter spesialis bedah dan dokter spesialis penyakit jantung. Jika ada pasien yang berobat, maka untuk sementara ditangani semampunya.
“Tapi jika sudah tak mampu, biasanya kita akan rujuk ke rumah sakit di Bandung,” kata Toton.
Toton mengaku, RSUD Cianjur tak tinggal diam dengan belum memilikinya dokter spesialis tersebut. Hanya saja sampai saat ini belum ada dokter spesialis yang mau bekerja di RSUD Cianjur. “Kita selalu berupaya agar kekurangan dokter spesialis itu bisa segera terpenuhi,” ujarnya.
Meskipun kekurangan dokter spesialis, namun kata Toton, RSUD Cianjur selalu memberikan pelayanan kesehatan maksimal. Tidak hanya dari segi pelayanan kesehatan, tapi juga dari sarana dan prasarana.
“Saat ini kita sedang membangun beberapa ruangan. Salah satunya di ruang IGD. Ini semata-mata untuk memberikan pelayanan maksimal. Sering membeludaknya pasien selama ini lantaran tempat tidur yang tersedia masih kurang dibandingkan jumlah pasien,” terang Toton.
Karena itu, Toton setuju jika sudah saatnya di Cianjur membuka ruang bagi rumah sakit swasta. Tidak hanya sebagai kompetitor RSUD Cianjur, tapi lebih kepada bentuk pelayanan kepada masyarakat. “Saya setuju sekali jika ada rumah sakit swasta di Cianjur,” tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi mengatakan, memang harus sudah ada rumah sakit lain untuk menampung jumlah pasien di Cianjur. Menurutnya, pembangunan Rumah Sakit Pagelaran bisa menjadi solusi agar RSUD Cianjur tidak menjadi sentra setiap pasien dari berbagai daerah.
“Di wilayah utara kan sekarang sudah ada RSU Cimacan untuk menampung para pasien di wilayah itu. Untuk wilayah selatan, RS Pagelaran bisa menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sana,” kata Yadi, Minggu (28/9/2014).
Menurut Yadi, pembangunan RS Pagelaran masih terus berjalan. Tahun ini dana pembangunannya dialokasikan sekitar Rp20 miliar, termasuk bantuan dari provinsi. “Mudah-mudahan RS Pagelaran bisa segera rampung,” pungkasnya. [hus]
Sumber: inilahkoran.com