manajemenrumahsakit.net :: Cianjur – Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cianjur, Toton Suryotono mengakui, kurangnya bed (tempat tidur) berimbas terhadap kerap membeludaknya pasien.
Saat ini di RSUD Cianjur baru tersedia sekitar 400 bed, sedangkan rata-rata setiap hari pasien bisa mencapai 600 orang.
“Fasilitas tempat perawatan masih sangat kurang. Akhirnya tak jarang pasien harus menumpuk di Ruang IGD,” kata Toton di RSUD Cianjur, Selasa (23/9/2014).
Meskipun demikian, RSUD Cianjur terus berupaya membangun fasilitas-fasilitas baru. Ke depan semua kebutuhan yang diperlukan bisa dipenuhi.
“Saya setuju jika ada penambahan rumah sakit di Cianjur, terutama swasta. Ya sebagai kompetitor penyeimbang saja,” sebutnya.
Toton mengatakan, jumlah bed yang tersedia di RSUD Cianjur sekitar 400 unit. Namun di sisi lain jumlah pasien yang datang rata-rata mencapai 600 orang per hari. “Tapi ke depan mudah-mudahan bisa terpenuhi,” akunya.
Toton tak memungkiri jika sampai saat ini kekurangan dokter spesial, seperti bedah atau jantung. Namun jika memang penyakitnya tak bisa tertangani, maka akan dirujuk ke Bandung atau Sukabumi.
“Tapi kalau masih bisa ditangani, kita tangani dulu,” tegasnya. [hus]
Sumber: inilahkoran.com