manajemenrumahsakit.net :: Menurunnya jumlah pendonor selama bulan Ramadhan membuat persediaan darah di PMI Cabang DKI Jakarta menurun. Jika biasanya stok darah mencapai 1.000-1.200 kantong, kini turun hingga 70-80 persen atau hanya ada sekitar 200 kantong.
“Penurunan stok darah ini terjadi karena bulan puasa, banyak orang tak mau melakukan donor darah,” kata Dian Winarti, Kepala Bidang Pengadaan Darah PMI DKI Jakarta, Senin (14/7).
Padahal, kebutuhan darah bagi warga yang dirawat di rumah sakit rata-rata mencapai 700-800 kantong per hari. Karena itu, untuk mengantisipasi kekurangan stok darah, kata Dian, selain menggelar aksi donor darah, pihaknya juga meminta keluarga pasien yang memiliki golongan darah yang sama bersedia mendonorkan darahnya.
“Makanya, kami terus melakukan sosialisasi bahwa donor darah di bulan puasa itu tidak akan membatalkan puasa. Hal ini sesuai dengan fatwa MUI pada tahun 2000 lalu,” ujar Dian.
Kepala Unit Tranfusi Darah PMI DKI Jakarta, Salimar Salim mengatakan, untuk mengatasi kekurangan stok darah, PMI DKI telah menggelar donor darah di lima markas PMI di lima wilayah kota, di sejumlah rumah sakit, mal.
Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan TNI rumah sakit. Khusus untuk donor di rumah sakit, nantinya sekitar 70 persen hasilnya, akan diberikan kepada rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan donor darah. (ag)
Sumber: berita8.com