Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Salsiah Alisjahbana meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum dan Pendidikan (RSUP) yang berada di dalam komplek Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon, Selasa (1/4).
“Rumah sakit (RS) ini memang diperlukan untuk membantu Fakultas Kedokteran Unpatti dan juga untuk relokasi rumah sakit umum daerah (RSUD) di sini,” kata Armida Salsiah Alisjahbana.
Armida mengatakan, pihaknya sedang merencanakan pengusulan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memindahkan RSUD dr Haulussy yang berada di kawasan Kudamati, Kelurahan Benteng ke RSUP.
“Usulan relokasi RSUD kepada Kemenkes sudah direncanakan, dipastikan harus masuk dan nanti disinkronisasi, mudah-mudahan bisa terakomodasi, tetapi ini mungkin tidak bisa selesai dalam satu tahun,” katanya.
Terkait lokasi RSUD Maluku yang berada di dalam komplek Fakultas Kedokteran Unpatti, Armida menjelaskan, pembangunan RS untuk Maluku memang direncanakan berada di dalam areal perguruan tinggi negeri tersebut guna menunjang aktivitas pendidikan di sana, khususnya Fak Kedokteran.
“RSU ini sudah dalam rencana berada di komplek Fak Kedok yang sarana prasarananya sedang dibangun dan dalam waktu dekat sudah selesai,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unpatti Tommy Pentury mengatakan, dengan adanya RSUD di areal kampus, selain dapat difungsikan sebagai penunjang pendidikan di universitasnya, pihaknya juga bisa turut serta dalam pengembangan pelayanan kesehatan di RS tersebut.
“Karena arealnya berada di kampus jadi kita bisa sama-sama mengembangkanya, relokasi sekaligus untuk kebutuhan untuk pendidikan, para lulusan Fak Kedok selain nantinya menjadi dosen juga akan membantu pelayanan kesehatan di situ,” katanya.
Dia menambahkan, Kepala Bapennas telah berjanji untuk membantu pengusulan kepada Kemenkes dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk penyediaan fasilitas di RSUP.
“Tadi saya sudah sampaikan kepada Ibu Armida kalau bisa usulan kepada kedua kementerian itu dapat dibantu dan beliau mengiyakannya,” katanya.
Lebih lanjut Tommy mengatakan, pembangunan fisik Fak Kedok yang telah dilakukan sejak tahun 2011 telah memasuki tahap keempat dan akan segera selesai.
“Kami sedang menyelesaikan pembangunan bangunan fisik Fakkedok, tahun ini kami memasuki tahap keempat, berikutnya kami akan mengusulkan fasilitas untuk RSUP yang dibiayai oleh Kemenkes, kemungkinan akan ada dua sumber dana, dari Kemenkes dan kemendikbud,” ucapnya. (ant/tm)
Sumber: tribun-maluku.com