SURYA Online, MAGETAN-Dua bulan ke depan bila klaim dana Jamkesda dan Jamkesmas tidak kunjung cair Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Kabupaten Magetan akan kehabisan dana operasional. Ini lantaran sampai hari ini persedian dana berupa kas tinggal Rp 1,5 miliar. Sedang kebutuhan rumah sakit setiap bulannya mencapai Rp 3 miliar.
“Sampai hari ini kas opnam rumah sakit tinggal punya cadangan senilai Rp 5 miliar, itu pun senilai Rp 3,4 miliar berupa barang,”ujar Kepala Humas RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan dr Bimo Saparto, Selasa (18/3/2014).
Praktis kas opnam rumah sakit, lanjut Bimo Saparto, saat ini tinggal senilai Rp 1,6 miliar. Sedang kebutuhan rumah sakit Magetan setiap bulannya mencapai Rp 3 miliar.
“Kebutuhan operasional ini bisa ditutup kalau tagihan Jamkesmas dan Jamkesda yang mencapai Rp 2 miliar bisa cair. Kalau dua bulan kedepan dana itu tidak cair, tentunya rumah sakit bisa terganggu,”kata dr Bimo Saparto.
Sampai Januari 2014 ini, rumah sakit milik pemerintah daerah dengan tipe C yang resmi didirikan tahun 1977 dan merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang kekurangan dokter spesialis dan hanya memiliki sembilan dokter spesialis ini total piutang masih mencapai Rp 6,4 miliar.
“Kalau sampai dana Jamkesmas dan Jamkesda sebesar Rp 2 miliar itu tidak segara terbayar. Pastinya rumah sakit Magetan kesulitan untuk memenuhi dana operasionalnya,”jelas dr Bimo Saparto.
Keterlambatan pembayaran Jamkesmas dan Jamkesda kepada rumah sakit umum Magetan ini tentunya mempengaruhi tingkat pelayanan kepada masyarakat terutama warga masyarakat miskin yang menggunakan fasilitas Jamkesmas dan Jamkesda itu.
“Kami berharap dana Jamkesmas dan Jamkesda itu bisa segera terbayar. Karena tunggakan itu pasti berimbas pada pelayanan,”ujar Bimo Saparto, seraya mengatakan selama ini untuk pelayanan Jamkesda dan Jamkesmas itu atas biaya rumah sakit Magetan, sampai nanti klaim untuk pasien tidak mampu itu dibayar pemerintah.
“Mudah-mudahan tidak sampai terlalu lama anggaran Jamkesmas dan jamkesda sebesar Rp 2 miliar itu bisa dibayar. Karena dana operasional rumah sakit hanya mampu untuk satu, dua bulan,”katanya.
Dikatakan dr Bimo Saparto, sampai hari ini rumah sakit Magetan hanya bertumpu pada anggaran cadangan total Rp 5 miliar, dengan rincian Rp 3,4 miliar berupa barang dan Rp 1,6 miliar berupa kas.
“Kita hanya bergantung kepada dana cadangan itu yang nantinya juga untuk nomboki pasien peserta Jamkesda dan Jamkesmas. Tapi dana itu tidak sampai tiga bulan. Mudah-mudah dalam bulan ini sudah bisa dibayar pemerintah,”kata dr Bimo Saparto.
Sumber: tribunnews.com