Jakarta – Sejumlah Rumah Sakit (RS), termasuk swasta, mengaku mengalami peningkatkan pendapatan saat menerapkan sistem pembayaran paket Indonesia Base Case Groups (Ina CBGs) dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, keterlambatan pembayaran klaim bisa mengganggu cash flow (arus kas) RS.
Kebijakan pembayaran uang muka 50 persen dari total klaim untuk menjaga likuiditas RS disambut baik pihak pemberi layanan kesehatan. Namun RS juga meminta ada pengaturan jadwal pembayaran uang muka yang jelas untuk menjamin operasional RS tetap berjalan. Pasalnya, bagi swasta, cash flow RS tergantung dari pembayaran klaim tersebut.