MENJALANKAN roda kepemimpinan sebuah rumah sakit yang menjadi rujukan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih bagi perempuan yang masih dianggap kaum lemah oleh masyarakat ketimuran. Namun, hal itu tidak berlaku bagi sosok perempuan yang dibesarkan dalam keluarga demokratis ini.
Ia adalah dr. Setiawati Hartawan, M.Kes. Perempuan kelahiran Singaraja, 8 November 1958 ini sejak kecil sudah terbiasa mengikuti sang ayah Hartawan Mataram, mantan Bupati Buleleng, untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Memilih profesi dokter, diakui Setiawati, begitu ia akrab disapa, adalah perjuangan berat karena menentang keinginan sang ayah yang mengharapkannya menjadi seorang arsitek.
Seiring berjalannya waktu, istri dari Tony Y. Worek ini mampu membuktikan dirinya bisa melayani masyarakat dengan kemampuan yang dimilikinya. Sejak resmi diangkat menjadi Direktur RSUD Wangaya, Denpasar, pada Januari 2012, ia selalu memegang teguh visi memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengacu pada motto Kota Denpasar