MedanBisnis – Banda Aceh. Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh akan menerapkan sebuah model pelayanan berbasis Islami di sejumlah rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Meuraxa. Untuk mewujubkan itu, pemko menggelar seminar soal konsep rumah sakit peduli ibadah dalam mendukung Banda Aceh sebagai model kota madani, Sabtu (15/3). Dalam kegiatan ini pemko menghadirkan tiga pemateri sekaligus dari Al Islam Specialist Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia, yakni Dr Ishak Mas’ud yang merupakan Direktur Al-Islam Specialist Hospital, Pn Juinarah Bevi selaku Kepala Perawat dan Ustad Muhammad Sazni yang merupakan Kepala Urusan Agama pada rumah sakit yang sama.
Sekda Banda Aceh T Saifuddin menyatakan pihaknya sangat menginginkan pelayanan kesehatan yang berbasis Islam dapat segera diterapkan di Banda Aceh, khususnya di Rumah Sakit Meuraxa sebagai pilot project program tersebut.
Dikatakannya, pasien rawat inap di rumah sakit merupakan individu yang sangat rentan dalam periode kehidupan, sehingga seorang pasien sangat membutuhkan pendampingan secara psiko-religius.
“Pendampingan secara keagamaan, terutama tuntunan dalam beribadah menjadi hal yang penting yang tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian proses perawatan pasien hingga mencapai kesembuhan,” terangnya.
Pihaknya akan mencoba menerapkannya di RS Meuraxa, dan ini akan melibatkan para da’i yang nantinya akan tergabung dalam tim kesehatan di Meuraxa. “Teknisnya akan kita pelajari dari para pemateri kita ini,” tambah Saifuddin.
Selain melibatkan para da’i, juga dibutuhkan beberapa aspek lain untuk mewujudkan konsep pelayanan rumah sakit peduli ibadah ini, yakni sikap dan perilaku petugas, fasilitas dan sarana kesehatan, prosedur dan tata cara atau mekanisme pelayanan kesehatan, suasana pelayanan kesehatan serta pembiayaan kesehatan yang Islami.(dedi irawan)
Sumber: medanbisnisdaily.com