Jakarta – Setelah lebih dari dua bulan berjalannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sampai hari ini, Selasa (11/3), RSUD Pasar Rebo belum menerima pembayaran klaim dari pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga dana operasional masih sepenuhnya ditanggung oleh pihak rumah sakit.
“Sampai sekarang, urusan pembayaran klaim oleh BPJS kepada pihak rumah sakit masih dalam proses, sehingga kami belum tahu apakah dana operasional rumah sakit akan tertutupi atau tidak,” ujar Setiyono, Ketua Satuan Pelaksana (KSP) Pemasaran RSUD Pasar Rebo, yang ditemui di kantornya pada Selasa (11/3).
Menurut Setiyono, walaupun pembayaran klaim oleh BPJS masih dalam proses mutu pelayanan rumah sakit kepada pasien tidak berkurang dan masih sesuai dengan standar.
“Setiap hari kami menerima cukup banyak pasien BPJS, yaitu sekitar 800-900 pasien, tapi walaupun demikian kami tetap memberikan pelayanan yang sesuai standar rumah sakit, tidak ada diskriminasi,” ujarnya.
Setiyono mengungkapkan, walau tidak terlalu signifikan, setelah berlakunya program JKN sejak awal tahun ini, memang terjadi lonjakan pasien. Hal ini dikarenakan RSUD Pasar Rebo sekarang juga menerima pasien TNI dan Polri.
“Biasanya pasien TNI dan Polri berobat ke Rumah Sakit Polri, tapi karena kini mereka terdaftar dalam ke dalam pasien BPJS, otomatis jumlah pasien kami jadi meningkat. Namun masih bisa dikendalikan,” tambahnya.
Sumber: beritasatu.com