Metrotvnews.com: Sebanyak 90 persen dari 156,1 juta lembar saham PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO) diminati investor asing. Sisanya dari lokal.
“Institusi asing melihat peluang perkembangan bisnis rumah sakit di Indonesia,” kata John Herry Teja, Direktur PT Ciptadana Securities pada acara pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/9).
John mengatakan investor ritel lokal menunjukkan antusiasme dalam penawaran ini dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 3,9 kali. Kendati, pasar modal regional yang diperburuk oleh aliran dana keluar dari Indonesia. “Keberhasilan IPO Siloam telah menjadi tonggak sejarah,” tuturnya.
Kondisi positif ini, kata John, didukung oleh dana dari para investor global. Hal itu menunjukkan perusahaan dengan posisi uni dalam sektor yang menarik di Indonesia.
Anak perusahaan dari perusahaan properti, PT Lippo Karawaci Tbk, memperoleh dana dari IPO sebesar US$144,5 juta atau 1,40 triliun yang merupakan 13,5% dari keseluruhan saham perseroan. Setelah penawaran, kepemilikan Lippo Karawaci dalam Siloam akan menjadi sebesar 86,5% dari seluruh saham beredar. Dengan harga penawaran Rp9 ribu per lembar saham.
Pada pencatatan saham perdana, harga saham SILO dibuka pada posisi Rp9.150 atau naik 1,67%. Sedangkan, level terendah di posisi Rp9.050 dan tertinggi Rp9.500. Jumlah frekuensi transaksi saham sebesar 20 kali sebanyak 1.200 lot dengan nilai Rp9 miliar.
Sementara itu, Presiden Direktur Siloam Internasional Hospitals Gershu Paul menuturkan penawaran umum saham perdana merupakan langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
“IPO ini akan lebih baik memperkuat organisasi dan tim kami dalam memberikan layanan kesehatan terbaik secara nasional,” paparnya.
Adapun, Siloam International Hospitals mengoperasikan 13 rumah sakit, dengan kapasitas 3.436 tempat tidur, 1.178 dokter, termasuk 930 dokter spesialis), serta memperkerjakan 2.607 perawat dan tenaga kesehatan pada 30 April 2013.
Pada Juni 2013, Siloam International Hospitals membuka rumah sakit, Siloam Hospitals TB Simatupang. Perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan enam hingga delapan rumah sakit hingga akhir 2014. Serta, mengoperasikan sebanyak 40 rumah sakit dengan total tempat tidur mencapai 10ribu dalam lima tahun mendatang.
Rumah sakit itu bukan hanya melayani kebutuhan masyarakat di pulau Jawa dan Sumatera, melainkan wilayah di Indonesia.
Sumber: metrotvnews.com