RANGKASBITUNG– Belasan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung terlantar, Rabu (21/8).
Hal ini karena ruangan kelas yang mereka akan tempati overload atau kepenuhan pasien. Akibatnya, belasan pasien tersebut terpaksa harus mengantri di ruang unit gawat darurat (UGD) rumah sakit setempat. Maman, salah seorang keluarga pasien mengatakan, sudah hampir seharian keluarga pasiennya belum mendapatkan ruangan. “Saya dari kemarin sore, belum juga dapat ruangan. Kata petugasnya ruangan masih penuh. Saya diminta bersabar aja,” kata Maman.
Dihubungi via ponselnya, Humas RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan, penumpukan pasien itu lantaran keterbatasan ruangan sehingga sering terjadi overload pasien kelas 2 dan 3. “Saya tidak setuju dengan kalimat terlantar, karena walaupun mereka belum masuk ruangan, para pasien tersebut telah mendapatkan perawatan secara berkala oleh petugas atau dokter,” bantah Budi.
Budi mengatakan, ada ruangan yang kosong namun ruangan tersebut khusus untuk pasien yang mempunyai penyakit tertentu atau ruangan khusus bedah. “Tidak mungkin ruangan bedah digunakan pasien rawat inap, ruangan tersebut khusus untuk tindakan yang penting,” katanya.
Dimintai komentarnya, Ketua komisi B DPRD Kabupaten Lebak Rully Sugiharto mengaku sangat menyayangkan jika sampai terjadi penelantaran terhadap pasien. Sebab, pihak RSUD segera mungkin mengajukan atau menganggarkan dana kepada pemkab untuk penambahan ruangan pasien. “Seharusnya mereka (manajemen RSUD-red) tanggap dengan keadaan seperti ini dan harus secepatnya dicarikan solusi, karena ini menyangkut nyawa manusia, apalagi kejadian penumpukan pasien sering terjadi,” katanya.
Sumber: bantenraya.com