Padang—Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Marlis mengaku kecewa dengan lambannya kinerja dari tim penilaian alih status RSUD Kabupaten Solok menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasalnya, berdasarkan rapat terakhir dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar beberapa waktu lalu, Rumah Sakit (Rumkit) tersebut telah naik status jadi BLUD pada Maret lalu.
Namun sayangnya hingga kini hal tersebut masih belum terwujud. Bahkan menurut politisi Hanura tersebut perlu duduk semeja antara tim penilai bersama dengan Dinkes Sumbar dan DPRD Sumbar untuk memperjelasnya.
“Berdasarkan rapat terakhir di Dinkes, Maret lalu sudah keluar BLUD RSUD Solok ini. Tapi kenapa sampai sekarang sudah masuk bulan Juli, BLUD-nya masih juga belum keluar,” ujar politisi Hanura tersebut di DPRD Sumbar, kemarin.
Dia juga meragukan keseriusan dari tim penilai yang hingga kini masih belum melaporkan hasil lengkap penilaiannya terhadap RSUD Solok ke Sekdaprov. Akibatnya, penerbitan SK BLUD tersebut molor dan belum terwujud.
Kadinkes Sumbar, Rosnini Savitri menjelaskan, untuk proses status BLUD tersebut sudah dilalui, hanya tinggal menunggu SK keluar. Banyaknya persyaratan yang belum dilengkapi oleh pihak Rumkit juga menjadi salah satu penyebab lambanya penerbitan SK tersebut.
Kendati demikian, pihaknya merasa yakin SK tersebut sudah bisa keluar dalam waktu dekat. Karena saat ini semua hasil penilai juga sudah dilaporkan ke Sekdaprov. Akan tetapi untuk operasionalnya tetap saja dimulai pada Januari 2014.
“Kita yakin dalam waktu dekat ini, SK-nya sudah keluar. Namun walau SK-nya sudah keluar, tapi pelaksanaan operasionalnya tetap saja dimulai di awal tahun 2014 mendatang,” ungkap Rosnini Savitri.
Sebaliknya, mimpi ratusan bidan sukarela untuk memperjelas statusnya di RSUD Kabupaten Solok hingga kini belum jelas. Sebab pihak rumah sakit belum mempertegas sikapnya.
Sumber: padangekspres.co.id