| Edisi Minggu ke 23: Selasa 11 Juni 2019
Focus Group Discussion JKN, Ketimpangan Kesehatan, dan Potensi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Penyeimbangan Infrastruktur Kesehatan Melalui Pemetaan Rumah Sakit Rujukan Berbicara mengenai pemerataan tidak akan terlepas dari JKN yang dimulai sejak 2014. Berbagai tujuan sistem kesehatan di Indonesia termasuk di dalamnya peningkatan status kesehatan masyarakat, jangkauan perlindungan penyakit katastropik, hingga kepuasan pengguna sistem pelayanan kesehatan. Bagaimana situasi perkembangan RS dalam 5 tahun terakhir ini? Pelaksanaan JKN salah satunya berdampak terhadap fasilitas kesehatan. Selama 5 tahun pelaksanaan JKN menunjukkan bahwa pembangunan rumah sakit baru lebih banyak di Jawa. Jenis rumah sakit yang dibangun tersebut lebih banyak berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian, JKN mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan rumah sakit swasta dan peningkatan akses pelayanan kesehatan, namun lebih terpusat di Jawa dibandingkan di luar Jawa. Hambatan dalam Penerapan Renstra Rumah Sakit
Keberhasilan suatu rumah sakit terlihat bukan hanya dari rencana strategis (renstra) yang dimiliki melainkan juga dari implementasi rencana strategis. Dalam menerapkan renstra, dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak yang telah merancangnya. Renstra membantu rumah sakit dalam memfokuskan diri untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapi dengan berbagai rancangan aksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penerapan renstra perlu dilaksanakan sesegera mungkin setelah dibuat dan melibatkan berbagai stakeholders dalam organisasi tersebut. Kepuasan Tenaga Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas
Pelayanan rumah sakit yang berkualitas adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai rumah sakit. Pencapaian kinerja sumber daya manusia menjadi salah satu tolak ukur berkualitasnya pelayanan kesehatan di rumah sakit khususnya pada bidang keperawatan dapat digunakan survei kepuasan bidang keperawatan. Bidang keperawatan di rumah sakit merupakan ujung tombak pelayanan, pasien menilai baik tidaknya sebuah pelayanan rumah sakit bertumpu pada pelayanan yang diberikan bidang keperawatan. Tercapainya pelayanan yang berkualitas dan berkinerja tinggi maka diperlukan tenaga keperawatan yang profesional, memiliki kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal, bekerja berdasar standar, dan memperhatikan kaidah etik dan moral. Rumah sakit dalam melakukan rekruitmen tenaga medis bidang keperawatan harus lebih ketat dan profesional agar tercapai pelayanan berkualitas melalui pelayanan bidang keperawatan, karena kualitas seorang tenaga kesehatan bidang keperawatan bisa ditentukan pada awal rekruitmen. Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan
PKMK FK-KMK UGM kembali menyelenggarakan Blended Learning (tatap muka dan jarak jauh) Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan: Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan. Pelatihan terbagi dalam 2 tahap:
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Pengaruh Manajemen SDM Terhadap Pelayanan Kesehatan |
|
Rencana Strategis Sebagai Alat Untuk Merencanakan Masa Depan dan Menyiapkan Kemampuan Survival RS |
Edisi Minggu ke 22: Selasa 28 Mei 2019
| Edisi Minggu ke 22: Selasa 28 Mei 2019
Pengaruh Manajemen SDM Terhadap Pelayanan Kesehatan
Rumah sakit kini menghadapi berbagai tantangan termasuk di dalamnya adalah peningkatan pengeluaran, penurunan pembiayaan dan perkembangan intervensi medis yang kompleks. Dua hal penting yang kini semakin sering ditekankan adalah terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dalam memperbaiki pelayanan kesehatan yang berfokus pada kepuasan pasien selama penanganan, dibutuhkan tenaga kesehatan yang berkemampuan tinggi yang dapat saling berkoordinasi, dukungan pegawai rumah sakit, serta dukungan infrastruktur. Manusia menjadi salah satu sumber daya yang penting di rumah sakit yang mampu mengaplikasikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian terhadap berbagai tugas manajemen sumber daya manusia (SDM). Manajemen SDM inilah yang kini menjadi salah satu topik yang mulai digali oleh peneliti dan praktisi klinis. Rencana Strategis Sebagai Alat Untuk Merencanakan Masa Depan dan Menyiapkan Kemampuan Survival RS
Menurut UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, ada dua jenis RS berdasarkan pengelolaannya, yaitu RS publik (bersifat nirlaba, bisa milik pemerintah maupun milik yayasan swasta) dan RS privat (RS yang bertujuan mencari keuntungan atau profit, milik swasta). RS publik tidak mengutamakan mencari keunggulan karena misi utamanya adalah misi sosial, yaitu untuk memberikan akses bagi kelompok masyarakat tidak mampu agar bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang laik dan bermutu. RS publik akan mengutamakan memberi pelayanan dibandingkan dengan memperhitungkan kemampuan pasien membayar, meskipun itu berisiko terhadap cash flow RS. Secara teoritis, RS publik dapat mengandalkan bantuan dari pihak lain, berupa donasi atau sumbangan, atau subsidi dari pemerintah. Namun di Indonesia, donasi untuk RS publik bukan sesuatu yang populer dan subsidi dari pemerintah juga semakin berkurang. Akibatnya, banyak RS publik yang kemudian mengembangkan berbagai cara agar bisa survive sambil terus menjalankan misi sosialnya, misalnya membuka lebih banyak layanan untuk kelompok masyarakat yang mampu membayar. Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan
PKMK FK-KMK UGM kembali menyelenggarakan Blended Learning (tatap muka dan jarak jauh) Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan: Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan. Pelatihan terbagi dalam 2 tahap:
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Pemasaran Rumah Sakit Berbasis Internet |
|
Dampak Akreditasi Rumah Sakit |
Edisi Minggu ke 21: Selasa 21 Mei 2019
| Edisi Minggu ke 21: Selasa 21 Mei 2019
Pemasaran Rumah Sakit Berbasis Internet
Persaingan merebut pasar era digital semakin ketat dan kompetitif, ceruk pasar yang ada semakin sempit karena munculnya banyak pemain baru di dalam industri kesehatan yang terus berkembang. Data nasional pertumbuhan RS publik selama 6 tahun terakhir tidak sepesat pertumbuhan RS privat. Rata – rata pertumbuhan RS publik sebesar 0.4%, karena adanya penurunan jumlah RS Swasta non profit, sedangkan RS privat sebesar 15.3%. Jumlah RS swasta dibandingkan RS pemerintah lebih banyak, dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 7%. Sedangkan pertumbuhan RS pemerintah hanya sebesar 3% (Laksono Trisnantoro, Elizabeth Listyani, sumber : http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/report/ April 2018). Dampak Akreditasi Rumah Sakit
Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan
PKMK FK-KMK UGM kembali menyelenggarakan Blended Learning (tatap muka dan jarak jauh) Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan: Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan. Pelatihan terbagi dalam 2 tahap:
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Implementasi Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit |
|
Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha dibidang Rumah Sakit |
Edisi Minggu ke 20: Selasa 14 Mei 2019
| Edisi Minggu ke 20: Selasa 14 Mei 2019
Implementasi Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit
Teknologi yang semakin berkembang kini menjadi salah satu peralatan yang tak lepas dalam dunia kesehatan. Rumah sakit menggunakan teknologi bukan hanya untuk memperkuat hubungan antar rumah sakit, antar tenaga kesehatan, melainkan juga hubungan tenaga kesehatan dan pasien. Salah satu aplikasi pemanfaatan teknologi di rumah sakit yaitu penggunaan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik sendiri merupakan kumpulan informasi kesehatan individu pasien dalam bentuk elektronik. Sebelumnya, pencatatan terkait rekam medis pasien adalah dalam bentuk kertas. Hal ini memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya dalam mengakses rekam medis itu sendiri yang memakan waktu cukup banyak. Pemanfaatan rekam medis elektronik yang efektif dapat meningkatkan kemampuan membagian rekam medis antar rumah sakit serta antar tenaga kesehatan. Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha dibidang Rumah Sakit
Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha yang selanjutnya disebut KPBU, adalah kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha dalam menyediakan infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu kepada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh menteri/ kepala lembaga/ kepala daerah/ badan usaha milik negara/ badan usaha milik daerah yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak. Penyelenggaraan KPBU erat juga dengan pembiayaan untuk pembangunan rumah sakit, dimana saat ini beberapa rumah sakit daerah dalam tahap akan dibangun dengan skema tersebut. Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai KPBU dari Yos Hendra, SE., MM., Akt., CA., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert) Konsultan Keuangan Rumah Sakit, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK – KMK) UGM. Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan
PKMK FK-KMK UGM kembali menyelenggarakan Blended Learning (tatap muka dan jarak jauh) Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan: Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan. Pelatihan terbagi dalam 2 tahap:
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Mengimplementasikan Lean di Rumah Sakit |
|
Rencana Strategis : Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya |
Edisi Minggu ke 19: Selasa 7 Mei 2019
| Edisi Minggu ke 19: Selasa 7 Mei 2019
Mengimplementasikan Lean di Rumah Sakit
Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai rumah sakit (RS) di seluruh dunia telah mencoba mengadopsi sistem manajemen Lean (Lean Management). Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. Di Indonesia, implementasi Lean Management semakin meningkat seiring dengan implementasi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 1 Januari 2014. Rencana Strategis : Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya
Organisasi kesehatan pada masa kini memiliki lingkungan yang sangat kompetitif, dimana beberapa masalah yang sedang dihadapi adalah kesadaran konsumen yang semakin meningkat dan menuntut, serta perkembangan teknologi yang progresif hingga membutuhkan perubahan dari internal organisasi. Oleh karena itu, penting untuk rencana strategis berfokus pada memaksimalkan nilai untuk pasien dimana organisasi dapat mengeluarkan hasil yang terbaik dengan biaya yang terendah serta mengubah organisasi yang berfokus pada tenaga kesehatan kepada proses pelayanan yang digerakkan oleh organisasi. Tantangan utama untuk melakukan hal tersebut adalah organisasi kesehatan yang cenderung konservatif dan sulit untuk melakukan perubahan. Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan
PKMK FK-KMK UGM kembali menyelenggarakan Blended Learning (tatap muka dan jarak jauh) Pelatihan Pengembangan Konsultan Manajemen Kesehatan: Pengelolaan Pekerjaan Konsultasi Manajemen Kesehatan. Pelatihan terbagi dalam 2 tahap:
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Tren Wisata Medis, Fakta dan Peluang di Indonesia ? |
|
Mengelola SDM: Kunci Mengelola Rumah Sakit |
Edisi Minggu ke 18: Selasa 30 April 2019
| Edisi Minggu ke 18: Selasa 30 April 2019
Tren Wisata Medis, Fakta dan Peluang di Indonesia ?
Beberapa tahun lalu, wisata medis hanyalah kontributor kecil terhadap pariwisata global dan pendapatan negara. Saat ini telah menjadi industri multi milyar dolar yang diproyeksikan akan terus meningkat eksponensial beberapa dekade mendatang. Industri wisata medis saat ini bernilai $ 439 milyar, dimana 11 juta wisatawan medis bepergian secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan dengan alasan layanan medis tersebut tidak tersedia dengan layak di negara asal mereka. Hal tersebut menunjukkan hampir 4% dari populasi dunia, bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan. Dengan demikian, destinasi negara dengan program wisata medis diperkirakan meningkat 25 % – 50% untuk 10 tahun mendatang. Mengelola SDM: Kunci Mengelola Rumah Sakit
Sumber: Google Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian penting dalam mengelola suatu rumah sakit. Rumah sakit yang berfungsi untuk melayani kesehatan masyarakat masih memiliki beberapa kekurangan yang menimbulkan keluhan diantaranya seperti waktu tunggu pasien yang lama, persepsi pelayanan yang dirasakan antara pasien kelas 3, VIP dan berbagai keluhan lainnya. SDM tidak hanya dilihat dari keahlian dan pengetahuan namun juga melalui karakteristik karyawan tersebut. Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Digital Health : Menerapkan Perkembangan Teknologi Dalam Pelayanan Kesehatan |
|
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan |
Edisi Minggu ke 17: Selasa 23 April 2019
| Edisi Minggu ke 17: Selasa 23 April 2019
Digital Health : Menerapkan Perkembangan Teknologi Dalam Pelayanan Kesehatan
Digital Health merupakan salah satu fenomena yang semakin berkembang di dunia kesehatan. Digital health ini didefinisikan sebagai sebuah transformasi budaya mengenai bagaimana teknologi menyediakan data digital dan objektif yang dapat diakses baik oleh tenaga kesehatan maupun pasien, menuju hubungan dokter – pasien yang setara dengan pengambilan keputusan bersama dan demokratisasi perawatan. Berbagai revolusi hardware dan software seperti alat – alat kesehatan baru hingga akses internet yang memudahkan siapapun untuk memperoleh informasi. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 13 ayat (2), pasal 21 ayat (4), pasal 22 ayat (3), pasal 23 ayat (5), pasal 26, pasal 27 ayat (5), dan pasal 28 ayat (2) Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan ketentuan Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (5) huruf a Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan perlu disempurnakan untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program Jaminan Kesehatan maka ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Laporan High Level Commision: Forum Regional Kesehatan Universal Abad 21
Tujuan Komisi ini untuk mengembangkan rekomendasi bagaimana memberi efek pada hak kesehatan sebagai hak asasi manusia yang mendasar, berdasarkan pada analisis kemajuan dan tantangan yang dihadapi oleh sistem kesehatan di Amerika. Dokumen ini mencerminkan posisi Komisi mengenai pelayanan kesehatan primer (primary health care/PHC), pencarian solusi untuk memastikan hak atas kesehatan, dan pendekatan yang diambil dalam diskusi, analisis, dan rekomendasi tentang cara menjamin hak ini. Hal ini didasarkan pada laporan yang disiapkan oleh lima kelompok tematik yang membahas: a) model pelayanan kesehatan, b) model kelembagaan, c) model pembiayaan, d) kesehatan dan perlindungan sosial, dan e) sumber daya manusia untuk kesehatan. Kelompok – kelompok tematik dipimpin oleh anggota Komisi, menyatukan sejumlah besar pakar akademis dan gerakan sosial dari berbagai negara. Dalam laporan ini, Komisi menyajikan sepuluh rekomendasi untuk mencapai kesehatan bagi semua orang di wilayah Amerika pada abad ke – 21. Komisi juga berpartisipasi aktif dalam proses yang menghasilkan deklarasi baru tentang perawatan kesehatan primer (Deklarasi Astana), yang diadopsi oleh Konferensi Global Perawatan Kesehatan Dasar yang diadakan di Astana (Kazakhstan) pada Oktober 2018. Forum diskusi global dan regional ini sangat tepat waktu, tidak hanya memungkinkan Komisi untuk mengadvokasi nilai – nilai dan prinsip – prinsip Alma – Ata, yang tetap berlaku hingga saat ini, tetapi juga memperkaya laporan ini dengan menekankan aspek -aspek kunci yang menurut Komisi tidak dapat diabaikan untuk mencapai kesehatan universal. Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah sakit |
|
Mengemas Program Preventif dan Promotif Rumah Sakit Di Era Disrupsi |
Edisi Minggu ke 16: Selasa 16 April 2019
| Edisi Minggu ke 16: Selasa 16 April 2019
Laporan High Level Commision: Forum Regional Kesehatan Universal Abad 21
Tujuan Komisi ini untuk mengembangkan rekomendasi bagaimana memberi efek pada hak kesehatan sebagai hak asasi manusia yang mendasar, berdasarkan pada analisis kemajuan dan tantangan yang dihadapi oleh sistem kesehatan di Amerika. Dokumen ini mencerminkan posisi Komisi mengenai pelayanan kesehatan primer (primary health care/PHC), pencarian solusi untuk memastikan hak atas kesehatan, dan pendekatan yang diambil dalam diskusi, analisis, dan rekomendasi tentang cara menjamin hak ini. Hal ini didasarkan pada laporan yang disiapkan oleh lima kelompok tematik yang membahas: a) model pelayanan kesehatan, b) model kelembagaan, c) model pembiayaan, d) kesehatan dan perlindungan sosial, dan e) sumber daya manusia untuk kesehatan. Kelompok – kelompok tematik dipimpin oleh anggota Komisi, menyatukan sejumlah besar pakar akademis dan gerakan sosial dari berbagai negara. Dalam laporan ini, Komisi menyajikan sepuluh rekomendasi untuk mencapai kesehatan bagi semua orang di wilayah Amerika pada abad ke – 21. Komisi juga berpartisipasi aktif dalam proses yang menghasilkan deklarasi baru tentang perawatan kesehatan primer (Deklarasi Astana), yang diadopsi oleh Konferensi Global Perawatan Kesehatan Dasar yang diadakan di Astana (Kazakhstan) pada Oktober 2018. Forum diskusi global dan regional ini sangat tepat waktu, tidak hanya memungkinkan Komisi untuk mengadvokasi nilai – nilai dan prinsip – prinsip Alma – Ata, yang tetap berlaku hingga saat ini, tetapi juga memperkaya laporan ini dengan menekankan aspek -aspek kunci yang menurut Komisi tidak dapat diabaikan untuk mencapai kesehatan universal. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah sakit
Dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan. Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan serta melindungi petugas kesehatan, pasien, pengunjung termasuk masyarakat di sekitar rumah sakit dari berbagai macam penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang timbul akibat faktor resiko lingkungan perlu diselenggarakan kesehatan lingkungan rumah sakit. Pada 2004, Kementerian Kesehatan telah menertibkan surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Akan tetapi mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri, serta kebutuhan hukum, Kementerian Kesehatan dirasa perlu membuat keputusan baru yakni Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Mengemas Program Preventif dan Promotif Rumah Sakit Di Era Disrupsi
World Health Day diperingati pada 7 April tiap tahunnya. 2 tahun terakhir, WHO mengambil tema Universal Health Coverage (UHC). Menurut data WHO, banyak negara berkembang yang sudah mulai menerapkan UHC. Ini menunjukkan bahwa berbagai negara di dunia sudah menyadari pentingnya jaminan kesehatan bagi rakyatnya, karena bisa mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Ada lebih dari 100 juta penduduk yang menjadi jatuh miskin karena harus menanggung biaya pelayanan kesehatan. Jika pemerintah menanggung biaya pelayanan kesehatan dasar, setidaknya jumlah masyarakat yang jatuh miskin karena sakit bisa dikurangi. Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Perlunya Berbagai Pihak Berperan dalam Penanggulangan TB | ||
Edisi Minggu ke 15: Selasa 09 April 2019
| Edisi Minggu ke 15: Selasa 09 April 2019
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah sakit
Dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit perlu ditetapkan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan. Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan serta melindungi petugas kesehatan, pasien, pengunjung termasuk masyarakat di sekitar rumah sakit dari berbagai macam penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang timbul akibat faktor resiko lingkungan perlu diselenggarakan kesehatan lingkungan rumah sakit. Pada 2004, Kementerian Kesehatan telah menertibkan surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Akan tetapi mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri, serta kebutuhan hukum, Kementerian Kesehatan dirasa perlu membuat keputusan baru yakni Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Mengemas Program Preventif dan Promotif Rumah Sakit Di Era Disrupsi
World Health Day diperingati pada 7 April tiap tahunnya. 2 tahun terakhir, WHO mengambil tema Universal Health Coverage (UHC). Menurut data WHO, banyak negara berkembang yang sudah mulai menerapkan UHC. Ini menunjukkan bahwa berbagai negara di dunia sudah menyadari pentingnya jaminan kesehatan bagi rakyatnya, karena bisa mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Ada lebih dari 100 juta penduduk yang menjadi jatuh miskin karena harus menanggung biaya pelayanan kesehatan. Jika pemerintah menanggung biaya pelayanan kesehatan dasar, setidaknya jumlah masyarakat yang jatuh miskin karena sakit bisa dikurangi. Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan Mei sampai dengan September 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Perlunya Berbagai Pihak Berperan dalam Penanggulangan TB | ||
Edisi Minggu ke 14: Selasa 02 April 2019
| Edisi Minggu ke 14: Selasa 02 April 2019
Perlunya Berbagai Pihak Berperan dalam Penanggulangan TB
Hari tuberculosis (TB) sedunia diperingati pada 24 maret. Adanya hari peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penyakit TB dan pada ujungnya masyarakat diharapkan juga peduli terhadap penanggulangannya. Penyakit TB merupakan penyakit yang mewabah di Indonesia, saat ini Indonesia berada di peringkat ke – 3 jumlah penderita TB setelah India dan China. Untuk menekan jumlah pendertia TB bukan merupakan perkara mudah, penyebaran TB yang melalui udara sangat mudah sekali terjadi. Sementara pengobatan TB membutuhkan waktu yang relatif lama yakni 6 bulan pengobatan tanpa putus, sehingga seringkali pendertia TB terbentur dengan kondisi sosial ekonominya, dimana banyak penderita TB berada pada usia produktif. Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan April sampai dengan Agustus 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Hari Air Sedunia | ||

















Dalam rangka memperingati 40 tahun Alma – Ata, PAHO mengadakan Forum Regional “Kesehatan Universal di Abad 21: 40 tahun Alma – Ata” pada 11-12 Desember 2017, di Quito, Ekuador. Sebagai bagian dari gerakan regional ini, Direktur PAHO Dr. Carissa F. Etienne mengadakan Komisi Tingkat Tinggi: Kesehatan Universal di Abad ke-21: 40 Tahun Alma-Ata, dipimpin oleh Dr. Michelle Bachelet serta Duta Besar Nestor Mendez, dan membuat terdiri dari sekelompok pakar regional lintas disiplin, dengan perwakilan dari masyarakat dan akademisi, serta aktor politik, termasuk mantan menteri kesehatan, pemimpin serikat pekerja, dan berbagai gerakan sosial.









