manajemenrumahsakit.net ::
RSUP Wahidin Sudirohusodo Jalan Sehat Peringati Hari Kesehatan Nasional
manajemenrumahsakit.net :: MAKASSAR- Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo menggelar jalan sehat dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Kegiatan ini mengambil rute star dari pelataran RUSP Wahidin Sudirohusodo kemudian keliling di dalam areal kampus Unhas Tamalanrea dan finish di tempat awal star, Minggu (23/11/2014).
Kegiatan jalan sehat ini melibatkan ratusan karyawan dari rumah sakit tipe A yang terletak di Jl Perintis Kemerdekaan, pintu dua jalur masuk Kampus Univeristas Hasanuddin (Unhas).
Selain karyawan, civitas akademika Unhas, dan beberapa komunitas pasien juga turut mengikuti ajang kebugaran yang diselenggarakan RSUP Wahidin Sudrohusodo ini.
Komunitas Penderita kanker, kanker anak, hemaphilia, diabetes, dan komunitas lainnya ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
Selain jalan sehat juga digelar senam jantung yang berlangsung di lapangan parkir Infection center RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Dengan menggunakan pakaian olahraga lengkap berupa celana training, dan baju kaos para peserta gerak jalan santai ini tampak semangat dan antusia mengikuti acara ini.
Ajang jalan sehat ini selain sebagai bentuk acara olahraga kebugaran dalam rangka Hari Kesehatan Nasional juga sebagai rangkaian syukuran atas pencapaian RSUP Wahidin Sudirohusodo meraih akreditasi International Joint Commission International (JCI), dalam bidang Academic Medical Center Hospital Edisi 5.
Puncak rangkaian kegiatan pun dilakukan dalam bentuk acara syukuran.
Acara jalan sehat dan syukuran atas pencapaian RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar meraih akreditasi International Joint Commission International (JCI), dalam bidang Academic Medical Center Hospital Edisi 5. ini terbilang istimewa karena dihadiri langsung Menteri Kesehatan Pro Dr dr Nila Djuwita F Moeloek.
Menteri Kesehatan tiba di RSUP Wahidin Sudirohusodo pukul 09.30 Wita menggunakan mobil plat RI 28.
Kegiatan Jalan Sehat dan Syukuran ditutup dengan penyerahan doorprize kepada pemenang kupon undian jalan sehat. (*)
Sumber: tribunnews.com
Pasien RS Massenrempulu Dibebani Biaya Obat
manajemenrumahsakit.net :: ENREKANG, BKM — Kesehatan gratis masih menjadi tanda tanya di Bumi Massenrempulu. Pasalnya, sejumlah pasien yang mendapat pelayanan di Rumah Sakit Umum Massenrempulu masih dibebani biaya pengobatan dengan alasan obat yang tidak lagi tersedia.
Hal ini diungkapkan
Terjadi Kebakaran di Rumah Sakit Elizabeth Batam
manajemenrumahsakit.net :: BATAM – Terjadi kebakaran di Rumah Sakit Elizabeth
BPJS: Kalau Ada Rumah Sakit Tanya Pakai BPJS Kemudian Bilang Kamar Penuh, Laporkan!
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) meminta masyarakat tak takut melapor bila ada rumah sakit nakal. Kalau ada rumah sakit tanya soal pakai BPJS atau tunai saat hendak masuk menjalani perawatan, bisa dilaporkan.
Kadang ada petugas rumah sakit yang menyebut ruangan penuh saat pasien yang baru datang menggunakan BPJS.
“Jadi kalau ada seperti itu, saat bilang pakai BPJS dan kamar penuh, laporkan saja ke petugas BPJS center yang ada di rumah sakit atau laporkan ke Kemenkes,” jelas Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, bisa saja hal itu terjadi karena pihak manajemen rumah sakit atau ada oknum. Pastinya pasien jangan takut melaporkan.
“Kita akan evaluasi rumah sakit yang melakukan diskriminasi,” urai dia.
Pastinya, masyarakat jangan takut dan khawatir. Dan dia menyampaikan kartu BPJS juga hingga kini masih bisa dipakai di sejumlah rumah sakit. Biasanya, penggunaan kartu ini berjenjang dengan mendapatkan rujukan Puskesmas lebih dahulu sebelum ke rumah sakit. Sedang untuk pembuatan bisa ke BPJS atau ke Kemensos.
“Pengguna BPJS bisa ke rumah sakit bila darurat,” tutup dia.
Sumber: hartonocen.blogspot.com
Daftar 13 Rumah Sakit yang Gunakan Radioisotop
manajemenrumahsakit.net :: Ada pun daftar 13 rumah sakit seperti dijelaskan oleh Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto adalah:
1. Rumah Sakit Adam Malik, Medan
2. Rumah Sakit Jamil, Padang
3. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
4. Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta
5. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta
6. Rumah Sakit MRCCC Jakarta
7. Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
8. Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta
9. Rumah Sakit Pertamina Jakarta
10. Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
11. Rumah Sakit Karyadi, Semarang
12. Rumah Sakit Ulin, Banjarmasin
13. Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta
Namun sayang, saat ini Indonesia sendiri tengah mengalami krisis radioisotop untuk kesehatan. Padahal, di bidang kesehatan, radioisotop dimanfaat untuk mendiagnosa dan terapi suatu penyakit seperti kanker, jantung, dan aliran darah.
Menurut Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, alasan utama terjadinya kondisi ini karena PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) yang sebelumnya bernama PT Batan Teknologi tidak lagi memproduksi radioisotop sejak 2013.
“Akibatnya, Indonesia harus mengimpor dari Australia dan Polandia dengan harga dua kali lipat lebih mahal,” kata dia di Kantor Pusat BATAN, Lantai 2, Gedung A, Jalan KH. Abdul Rokhim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014)
Dalam kesempatan itu, dia pun membeberkan berapa kisaran harga dari radioisotop. “Misalnya yang ada di RSHS, itu harganya mencapai Rp 28 juta kisaran 400 milicurrie, dan itu belum termasuk pajak. Sedangkan produk lokal, harganya hanya Rp 18 juta,” kata dia.
Dari hasil pertemuan Forum Kerjasama Nuklir Negara Asia di Australia baru-baru ini, diketahui kalau banyak negara-negara Asia juga mengalami hal serupa.
Sumber: liputan6.com
PT Jasa Raharja Jabar Gandeng 58 Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: Kerja sama tersebut diharapkan mempermudah dan mempercepat para korban untuk mendapatkan santunan.
Kepala Cabang Jasa Raharja Jabar R. Edi Supriadi mengatakan pihaknya telah menggandeng sejumlah RS dengan masa berlaku selama 3 tahun. Rinciannya, 7 RS di Bandung Raya, 6 RS di Cirebon, 6 di Tasikmalaya, 11 RS di Sukabumi, 1 di Karawang, 8 RS di Purwakarta, 4 RS di Bogor, 13 RS di Bekasi, dan 2 RS di Indramayu.
“Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk surat jaminan Jasa Raharja ke RS untuk biaya perawatan korban kecelakaan yang terjamin UU No. 33 dan 34 Tahun 1964,” ujarnya di kantor Jasa Raharja Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (20/11).
Dia menjelaskan, jumlah RS yang diajak kerja sama akan terus bertambah. Dalam waktu dekat, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan sejumlah rumah sakit lainnya, seperti RS Bungsu, Dustrira, dan Al Islam.
Menurut dia, kerja sama ini akan sangat membantu para korban maupun pihak RS. Korban tidak akan terbebani karena RS akan langsung menagih kepada Jasa Raharja.
“Korban kena musibah, kami mencoba meringankan beban yang ditanggung korban,” katanya.
Menurut dia, total pembayaran santunan kecelakaan dalam 3 tahun terkahir terus turun. Pada 2011 sebesar Rp214,53 miliar, 2012 Rp192,57 miliar, dan 2013 Rp177,48 miliar.
Sedangkan pembayaran santunan periode Januari-Oktober 2014 telah mencapai Rp141,87 miliar, dengan rincian Rp101,27 miliar untuk korban meninggal dunia, Rp38,93 miliar luka-luka, Rp1,53 miliar cacat tetap, dan Rp126 juta penguburan.
Jasa Raharja bertugas memberikan santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan Undang Undang No. 33 dan 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
“Total santunan terus turun karena angka kecelakaan juga terus turun. Berdasarkan data dari kepolisian, sebagian besar angka kecelakaan didominasi kendaraan roda dua,” katanya.
Demi menekan angka kecelakaan, pihaknya gencar menggelar program pencegahan kecelakaan dengan beragam cara.
Di antaranya, pelayanan kesehatan kepada para awak bus dan penumpang di terminal dan pelabuhan, pemasangan billboard dan rambu peringatan di daerah rawan kecelakaan, pelatihan pengemudi angkutan penumpang umum bekerja sama dengan instansi kepolisian dan dinas perhubungan, sosialisasi di sekolah/universitas terkait dan operator penumpang umum dalam bentuk leaflet ataupun temu wicara.
Selain itu, Jasa Raharja juga bertugas menghimpun dan mengelola dana dari masyarakat untuk memenuhi pemberian hak masyarakat atas santunan. Iuran kendaraan terus tumbuh rata-rata sebesar 10%. Hal ini seiring pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di Jabar.
“Iuran yang dihimpun berasal dari pendaftaran ulang dan pendaftaran kendaraan baru,” pungkasnya. (jul)
Sumber: inilahkoran.com
Rumah Sakit Wahidin Raih Akreditasi Internasional
manajemenrumahsakit.net :: MAKASSAR – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, meraih akreditasi internasional dalam bidang Academic Medical Center Hospital. Hal tersebut disampaikan Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Prof Dr dr Abdul Kadir Sp THT, Sabtu (22/11/2014).
“Alhamdullillah, kita meraih akreditasi internasional dalam bentuk sertifikat Joint Commission International (JCI) Edisi 5 dalam bidang Academic Medical Center Hospital,” ujar Prof Abdul Kadir.
Ia mengatakan, sertifikat JCI ini menjadi kebanggan RSUP Wahidin Sudirohusodo karena satu-satunya rumah sakit di Asia Pasifik yang mendapat sertifikat JCI Edisi 5.
Sumber: tribunnews.com