manajemenrumahsakit.net :: Medan. Sedikitnya puluhan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan meminta kenaikan kelas. Meski sudah diterangkan konsekuensi penambahan biaya yang harus dikeluarkan.
Demikian disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan Edwin Effendi, Sabtu (2/5). Dikatakan, banyak yang tetap ngotot untuk naik kelas, dan bersedia membuat surat pernyataan. Namun, saat pasien akan keluar rumah sakit, banyak yang berkelit tidak mau membayar dan meminta diskon. Bahkan ada juga yang menyalahkan rumah sakit.
“Ini sudah banyak kita lihat modusnya, dan banyak juga yang dibantu oknum-oknum dalam rumah sakit. Karena itu, saya ingin mempertegas permasalahan ini. Jadi kepada semua masyarakat diminta harus memaklumi dan menjalankan sesuai ketentuan. Pasien harus bertanggungjawab sesuai hak layan yang diterimanya,” ujarnya, Sabtu (2/5).
Langkah yang kini sedang disusun manajemen, sambungnya, yakni mempertegas aturan dan supaya bisa dituntut membayar sesuai dalam surat perjanjian yang dibuat antara pasien dan rumah sakit. Sehingga keluarga pasien dapat komit dengan pernyataan yang sudah dibuat. Kemudian, juga akan menertibkan oknum-oknum yang mengaku sebagai pendamping keluarga.
“Agar dapat meraih akreditasi, baik nasional maupun internasional, sekarang kita terus melakukan pembenahan. Memang pembenahan tidak bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan, tapi kita berupaya melakukan dengan maksimal,” terang dia. (prawira)
Sumber: medanbisnisdaily.com