Guangzhou — Rumah Sakit (RSRS) Kanker Fuda Guangzhou, Tiongkok, sangat diminati oleh warga negara asing. Selama lebih dari 10 tahun rumah sakit itu telah menerima 30 ribu pasien dari berbagai negara yang kebanyakan telah putus asa dalam mencari cara mengobati kanker. Mereka diberi tahu oleh dokter di negara asalnya bahwa tidak ada jalan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita, kecuali berangkat ke RSRS Fuda Guangzhou.
Salah satunya adalah Divina Gracia, ibu rumah tangga dari Filipina. Saat mengetahui dirinya terdiagnosa menderita kanker paru-paru stadium 4, saudara perempuannya yang berprofesi sebagai ginekolog langsung menyarankan dia untuk menjalani pengobatan di RSRS Kanker Fuda, di Guangzhou, Tiongkok. Saran itu diberikan berdasarkan pengalaman temannya yang juga seorang ahli medis, yang membawa ibunya untuk menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Begitu juga dengan Meer, seorang warga dari Provinsi Batangas, menghubungi kantor perwakilan fasilitas pengobatan Tongkok itu di Manila. Empat hari kemudian, Meer menerima petunjuk tentang rencana perawatan yang akan dijalani. Juni lalu bersama sang suami, dia terbang ke Guangzhou tanpa menjalani pengobatan apa pun dari rumah sakit di Filipina.
“Saya kembali ke RSRS Fuda September lalu, dan menjalani pengobatan yang ketiga kalinya. Secara umum, kondisi saya dalam keadaan stabil, hanya tersisa satu dari 14 sel tumor yang masih aktif,” ujar Meer.
RS Kanker Fuda Guangzhou dalam beberapa tahun terakhir telah merawat sekitar 1.000 pasien asing, lebih banyak dari institusi kesehatan lain yang ada di negara itu. Para pasien kebanyakan berasal dari kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Direktur RSRS Kanker Fuda Guangzhou, Xu Kecheng, mengatakan, dalam merawat pasien pihaknya lebih banyak melakukan upaya peningkatan sistem kekebalan tubuh dan meminimalkan pengobatan kanker yang invasiv. Rumah sakit itu fokus pada cara pengobatan krioterapi, atau yang dikenal dengan ablasi cryosurgery pada tumor, dan teknik pengobatan operasi nanoknife.
Makanan Halal
Xu mengatakan rumah sakitnya telah menjalankan 10.000 tindakan cryotherapy dan lebih dari 200 tindakan operasi nanoknife, dengan biaya prosedur mulai 150.000 yuan atau sekitar 22.530 dollar AS per kasus.
Saat menjalankan cryotherapy, para dokter menggunakan perangkat probe untuk menjangkau area yang dituju dalam tubuh, dan memasukkan gas cair seperti argon dan helium yang suhunya dapat mencapai 180 derajat Celsius di bawah 0 untuk membunuh sel kanker dengan cara membekukannya.
“Prosedur itu bisa digunakan dengan mudah pada pasien penderita kanker paru, hati, pankreas, payudara, dan ginjal, seperti halnya digunakan pada jaringan lunak semacam tumor,” kata Xu.
RS Kanker Fuda mulai mendalami ilmu perawatan operasi cryotherapy pada 2002, saat keahlian itu masih relatif baru di Tiongkok. Rumah sakit itu juga mempekerjakan staf dengan kemampuan lebih dari satu bahasa asing agar dapat menjalin komunikasi dengan pasien serta juru masak muslim untuk menyediakan masakan halal.
Cabang rumah sakit itu di Distrik Tianhe, menyediakan tiga ruangan terpisah di lantai paling atas untuk beribadah bagi orang muslim, Buddha, dan Kristiani. Situs rumah sakit itu juga menampilkan berbagai fasilitas untuk pasien VIP di kamar suite.
Secara berkala, RSRS Fuda mengirim dokter-dokter untuk berbicara di berbagai pertemuan internasional untuk mempromosikan pengobatan mereka. “Kami menerima pasien asing pertama dari Malaysia pada 2004, setelah dokter kami hadir dalam sebuah forum di negara itu,” kata Xu. scmp.com/SB/P-4
Sumber: koran-jakarta.com