Reportase Seri Webinar Renstra Topik 3:
Pengelolaan RS dengan Pengguna BPJS
16 Januari 2024
Webinar Pengelolaan RS dengan Pengguna BPJS ini merupakan topik ketiga dari serial Webinar Strategi RS Pasca Berlakunya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Narasumber pada webinar seri ketiga ini adalah Dr. dr. Ediansyah, MARS, MM. (RS Annisa Tangerang) dan dimoderatori oleh dr. Bima Ahmad, MPH (RS PDHI Yogyakarta).
Materi Video
Sebelum Edi menyampaikan materi, terdapat pengantar yang disampaikan oleh Prof dr Laksono Trisnantoro, PhD. Laksono menyampaikan mengapa renstra kita memilih low cost leadership. Pihaknya juga kembali mengingatkan mengenai serial webinar tentang Rencana Strategi Rumah Sakit yang masih akan diadakan 2 topik lagi pada Januari 2024, info lengkapnya dapat disimak melalui link berikut ini https://manajemenrumahsakit.net/tantangan-manajemen-rs-pasca-berlakunya-uu-kesehatan-tahun-2023/#tab-489161 .
Pengelolaan RS dengan Pengguna BPJS - Dr. dr. Ediansyah, MARS., MM. (RS Annisa Tangerang)
Materi Video
Edi menyampaikan bahwa segmen rumah sakit pengguna BPJS itu pangsa pasarnya luas, harus mengejar kuantitas, standarisasi layanan, kontrol biaya dan sangat dipengaruhi oleh regulasi. Dalam lingkungan bisnisnya, rumah sakit pengguna BPJS mengenal peluang dan tantangan yang kompleks dan tidak menentu. Hal ini terkait dengan regulasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, perilaku pasien, digitalisasi, RS kompetitor, start-up kesehatan yang semakin menjamur, dan regulasi BPJS sendiri selaku pengelola dana jaminan kesehatan.
Menurut Edi, kepemimpinan direksi rumah sakit sangat menentukan terkait arah strategi, penyediaan SDM maupun mengatasi hambatan yang dihadapi oleh rumah sakit dengan memanfaatkan sumber daya yang berwujud maupun tidak berwujud menjadi capability/ kemampuan bagi rumah sakit. Apalagi, saat ini kita dihadapkan dengan transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kemenkes, dimana salah satunya adalah transformasi digital bagi fasilitas pelayanan kesehatan. RS Annisa Tangerang juga menyiapkan RS Annisa Digital Transformation Network sebagai panduan dalam menentukan strategi bisnis rumah sakit.
Kunci pengelolaan pasien BPJS ada tiga, yaitu produktivitas, standardisasi, dan otomatisasi. Dalam produktivitas, rumus dalam meningkatkan pendapatan sama dengan jumlah pasien dikali dengan tarif, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara meningkatkan jumlah pasien dapat dilakukan dengan menyediakan jenis layanan yang lengkap dengan waktu layanan yang panjang. Kemudian, upaya kenaikan tarif dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pendapatan pasien di instalasi rawat jalan dan instalasi rawat inap.
Selanjutnya, rumah sakit perlu melakukan efisiensi dengan cara melakukan standardisasi. Standardisasi yang dapat dibuat yaitu standardisasi obat, standardisasi bahan habis pakai, standardisasi laboratorium, standardisasi radiologi, dan sebagainya. Terakhir, terkait otomatisasi, perlu melakukan grouping otomatis dari mulai transaksi - billing otomatis - data costing maupun dokter melakukan diagnosa melalui ICD – coding otomatis – data koding sehingga dapat diperoleh efisiensi.
Kesimpulannya, menurut Edi, rumah sakit dapat tumbuh dan berkembang dengan melayani segmen BPJS dengan membangun kolaborasi pemangku kepentingan yang digerakkan oleh sense of urgency; jajaran direksi dapat menunjukkan arah yang jelas dan meyakinkan dengan menyediakan sumber daya dan mengatasi hambatan yang muncul; meningkatkan produktivitas dan mengendalikan biaya dengan cermat; serta mengembangkan 3 modal utama: modal manusia, modal organisasi RS, dan modal teknologi informasi.
Reporter: Fajrul FF (PKMK UGM)