
Laporan dari Ho Chi Minh City, Vietnam
Hospital Management Asia 2016
Oleh: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M. Sc, PhD
Laporan 5:
Diskusi Panel:
How to make a hospital SWOT analysis and how to use it for improving hospital performance?
Chair & Moderator: Dr. Rupali Basu, President & CEO, Apollo Group of Hospitals (India)
Panelis:
- Ms. Rosalie Montenegro, President & CEO, Makati Medical Center (Philippines)
- Dr. Rahul Menon, Chief Executive Officer, Aster MIMS-Calicut (India)
- Dr. Mohamed Ahmed Hamdy, Egypt Projects & Business Development Director, Andulasia Group for Medical Services (Egypt)
Ms. Rosalie Montenegro, President & CEO, Makati Medical Center (Philippines)
Current approaches to strategic planning, and how to do it.
Rosalie bukan seorang dokter, pernah bekerja
di berbagai CEO di berbagai perusahaan non
kesehatan seperti automobile dan perbankan.
Dalam uraiannya, Rosalie menyatakan bahwa langkah-langkah Strategy Development masih sama yaitu:
Analisis situasi secara keseluruhan (internal dan eksternal), Menetapkan misi yang jelas dan visi yang diinginkan di masa mendatang, Set clear goals, Menetapkan Kesempatan; Menetapkan indikator sukses, dan seterusnya. Dalam konteks tersebut, Rosalie menekankan bahwa Langkah 1 sangat penting karena penyusun strategi RS harus mampu untuk memahami tren yang terjadi.
Tren-tren tersebut antara lain:
- Mindset pasien yang berubah, mempunyai akses ke internet dan mempunyai health record pribadi
- Trend industri kesehatan: RS umum yang besar berubah menjadi klinik spesialis, diagnostic center yang personal serta kompetitif dengan cost yang lebih kecil namun tetap baik. Sekarang dan di masa depan akan berubah lagi: adanya patient choices, tidak ada limit geografis, Excellent service; estern-western synthesis, genome specific treatment approach.
- Semakin banyak orang tua itu berarti aging population dan terjadi declining Birth Rates
- Cost kesehatan yang meningkat
- Economic Downturn global.
- Trend Health Care Industry: Peningkatan spesialisasi dan customized treatment modalities: Stem Cell, Immunotherapy, robotics.
- Telemedicine/TeleHealth: Remote and Virtual Diagnostic/Treatment
- Digitalisasi Sistem Kesehatan dengan Big Data
- Perkembangan Askes dan UHC
- Outsourcing kegiatan non-klinis dan bukan inti.
- Munculnya jaringan RS
- Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kekurangan professional dokter.
Kesimpulan:
- Penyusun strategi di RS harus mampu dan berani memetakan masa depan melalui analisis tren.
- Kemudian memutuskan apakah tren-tren ini merupakan Kesempatan atau Ancaman.
Dr. Rahul Menon, Chief Executive Officer, Aster MIMS-Calicut (India)
Breakthroughs in technology and medical science that will affect the way hospitals conduct themselves.
Apa yang disebut Pelayanan Kesehatan?
Apakah ada yang kuno dan ditinggalkan
seperti mesin ketik? Ataukah ada yang
mampu menggunakan berbagai terobosan teknologi.
Menurut Dr. Rahul Menon, ada 3 terobosan yang perlu diperhatikan penyusun strategi RS:
- Terobosan Teknologi dipandang dari pasien:3 D Printing, Robotic Surgery, Telemedicine, telementoring, telesurgery, Telestration, dan Socrates robotic collaboration system.
- Terobosan teknologi dipandang dari Health Managers: Hospital Information System; Real Time Communication seperti Group messaging, Broadcast, Social media, Mobile Devices; Management Information System
- Terobosan teknologi dipandang dari Masyarakat: Penggunaan berbagai hal seperti Website, Social Media, WA, Youtube, TV dalam komunikasi dengan rumah sakit dan lembaga pelayanan kesehatan.
Tantangan: Bagaimana RS-RS mengaplikasikan terobosan teknologi ini dalam pelaksanaan di rumah sakit? Tanpa menggunakan terobosan teknologi, RS mungkin tidak berkembang.
Dr. Mohamed Ahmed Hamdy, Egypt Projects & Business Development Director, Andulasia Group for Medical Services (Egypt)
A crystal ball approach for what might lie ahead.
Dr. Hamdy:
RS dan tenaga kesehatan saat ini mungkin
terbenam di data internal RS, begitu banyak data.
Bagaimana sistem Crystal Ball dapat membantu untuk menangani data internal di RS.
Dr Hamdy menggambarkan Crystal Ball sebagai sebuah sistem yang powerful untuk mengidentifikasi tren atau apa yang akan terjadi dengan menganalisis data di rumah sakit. Hasilnya untuk menjawab:
Mengapa ada perubahan?
Kapan dan bagaimana perubahan di masa mendatang?
Hasilnya adalah penyusun strategi RS tidak menunggu-nunggu. Dengan sistem ini, tindakan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu dengan cara prediksi kegagalan-kegagalan proses; melakukan cost contaiment; mengurangi fraud dan berbagai pemborosan; serta mencegah readmisi yang tidak perlu.
Kesimpulan:
Penyusunan Strategic Plan masih dibutuhkan oleh RS, namun harus berbasis data yang tepat dan menggunakan berbagai terobosan teknologi.
Diskusi Reflektif:
Apakah Rencana Strategis RS Anda sudah mempertimbangkan berbagai tren dan menggunakan berbagai terobosan teknologi?