Edisi Minggu ke 46: Selasa 24 November 2020
Kemungkinan dan Batasan Konsep Lean Management dalam Manajemen Rumah Sakit Dengan mengacu pada situasi rumah sakit umum saat ini, artikel ini menyajikan kemungkinan untuk menerapkan konsep Lean Management dalam manajemen rumah sakit. Sejumlah fitur umum yang menghubungkan manajemen entitas komersial dengan manajemen institusi perawatan kesehatan ditunjukkan. Telah dinyatakan bahwa manajemen organisasi kontemporer, terlepas dari jenis operasi yang dilakukan, perlu berfokus pada kepuasan pelanggan / pasien, likuiditas keuangan, dan kualitas tinggi. Tujuan artikel ini adalah untuk menilai kemungkinan penerapan konsep Lean Management di rumah sakit. Secara khusus, upaya dilakukan atas dasar survei percontohan untuk menilai pengenalan konsep di atas di dua rumah sakit terpilih. Analisis kritis literatur tentang subjek, analisis hasil penelitian penulis lain, wawancara santai, observasi praktik serta survei berdasarkan kuesioner yang disiapkan digunakan untuk mencapai tujuan. Artikel ini dipublikasikan pada 2018 di Research Gate. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Menjelajahi Perjalanan Pasien Rumah Sakit: Apa yang Dialami Pasien? |
Bed Penuh, RS di Klaten Mulai Kewalahan Tampung Paisen COVID-19
Klaten – Beberapa rumah sakit di Klaten mulai kewalahan menampung pasien terkonfirmasi COVID-19 setelah terjadi ledakan kasus. Bed rumah sakit penuh dengan pasien positif maupun suspect.
“Kita sudah full semua bed terpakai. Ada 23 terkonfirmasi positif COVID-19 dan 29 yang suspect,” ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST), dokter Juli Purnomo pada detikcom di kantornya, Selasa (17/11/2020) siang.
Menurut Juli, dengan sudah penuhnya bed yang disediakan, RS kerepotan jika menerima lagi pasien rujukan COVID-19. Apalagi semakin banyak ditemukan orang tanpa gejala.
Sebanyak 1.034 Tenaga Medis Kota Malang Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid
Sebanyak 1.034 tenaga medis Kota Malang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. Ini hasil dari pendataan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Data jumlah tersebut berasal dari puskesmas di seluruh Kota Malang dan RSUD Kedungkandang.
“Hasil pendataan 1.034 tenaga kesehatan. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan di RSUD dan yang ada di Puskesmas seluruh Kota Malang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sri Winarni, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Selasa (17/11/2020).
Staf & Nakes Positif COVID-19, RSUD Batam Tutup Layanan IGD
Pelayanan instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah terpaksa ditutup mulai 17 hingga 20 November 2020, karena tenaga kesehatan di sana dinyatakan terpapar virus Corona.
“Penutupan sementara pelayanan IGD sejak tanggal 17 November 2020 diperkirakan sampai dengan tiga hari ke depan, karena terkait terkonfirmasinya sebagian staf dan nakes RSUD EF dengan COVID-19,” kata Humas RSUD Embung Fatimah, Novita di Batam, Selasa (17/11/2020).
RSUD dr. Slamet Tingkatkan Pelayanan Prima di Masa Pandemi Covid-19
GARUT JABAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pasiennya di masa pandemi Covid-19.
Menurut keterangan Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Willy Indrawillis, di masa pandemi dan penerapan era normal baru atau Adapatsi Kebiasaan Baru (AKB) seperti saat ini beban pelayanan semakin meningkat.
“Sebetulnya dengan new normal ini, beban pelayanan semakin meningkat, tetapi tetap kita akan tingkatkan kualitas pelayanannnya. Kita akan meningkatkan kualitas layanan dengan cara meningkatkan kualitas SDM kita, kemudian juga kita berusaha meningkatkan kepuasan dari masyarakat Garut yang menggunakan layanan kami disini,” ujar Willy saat ditemui di RSUD dr. Slamet Garut, Jum’at, (13/11).
Edisi Minggu ke 45: Selasa 17 November 2020
Edisi Minggu ke 45: Selasa 17 November 2020
Menjelajahi Perjalanan Pasien Rumah Sakit: Apa yang Dialami Pasien? Penelitian ini dilaksanakan untuk memahami bagaimana berbagai metodologi penelitian kualitatif dapat menangkap pengalaman pasien dalam perjalanan rumah sakit. Melalui analisis data dikumpulkan empat tema utama muncul: kesenjangan informasi; hubungan pasien-profesional; efektivitas kedekatan keluarga; dan integrasi mikro layanan rumah sakit. Tiga sudut pandang yang berbeda (bayangan pasien, wawancara profesional kesehatan, dan wawancara pasien) memungkinkan masalah yang berbeda ditangkap dalam berbagai fase perjalanan. Rumah sakit dapat secara signifikan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan dengan mengeksplorasi dan memahami perjalanan pasien secara individu. Ketika berhadapan dengan proses bisnis lintas fungsi kunci, dinamika ruang-waktu dari aktivitas yang dilakukan harus dipertimbangkan. Penelitian lebih lanjut di bidang akademis dapat mengeksplorasi tantangan praktis, metodologis, dan etika lebih dalam dalam menangkap pengalaman perjalanan pasien secara keseluruhan dengan menggunakan berbagai metode dan alat terintegrasi. Artikel ini dipublikasikan pada 2019 di jurnal PLOS One. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Bisakah Pengalaman Meningkatkan Manajemen Rumah Sakit? |
RS Rujukan Covid-19 di Bandar Lampung Penuh
BANDAR LAMPUNG — Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Bandar Lampung mulai tidak tertampung pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan maupun isolasi. Pemkot Bandar Lampung berusaha untuk menggunakan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) milik Universitas Lampung (Unila).
Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Senin (16/11), terdapat tujuh RS rujukan di Bandar Lampung mulai penuh tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Di antaranya, RSUD Dadi Tjorodipo, RS Bhayangkara, RS (swasta) Imanuel, RS Immanuel, RS Graha Husada, dan RS Bumi Waras.
Lab PCR di RSUD Wangaya Denpasar Mulai Diujicoba
DENPASAR. Lab PCR atau swab di RSUD Wangaya, Denpasar pada Senin (16/11/2020) mulai diuji coba. Pelaksanaan uji coba ini dilaksanakan selama seminggu hingga Senin (23/11) mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat diwawancarai, Senin (16/11/2020) siang.
Uji coba ini dilaksanakan setelah dilakukan visitasi lanjutan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan dianggap layak. Alat untuk Lab PCR ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Denpasar hanya mempersiapkan ruangan saja. Sedangkan untuk biaya setting ruangan yang menggunakan salah satu ruang lantai III di RSUD Wangaya sebesar Rp 150 juta.
RSUD Klungkung Siap Operasikan Alat PCR
KLUNGKUNG, BALI EXPRESS- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung siap mengoperasikan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dengan adanya alat tersebut, diharapkan bisa mempercepat pemeriksaan sampel swab test untuk memastikan Covid-19. “Tanggal 14 Novemberi kami launching laboratorium PCR ini,” ujar Direktur RSUD Klungkung dr.I Nyoman Kesuma, Jumat (13/11).
Terkendala Cartridge, Pengoperasian TCM di RSUD Sleman Belum Optimal
SLEMAN – Alat pemeriksa tes cepat molekuler (TCM) untuk deteksi virus corona sudah dioperasikan di RSUD Sleman sejak awal Oktober lalu. Mesin ini memiliki kelebihan waktu pemeriksaan yang lebih pendek dibandingkan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, pemeriksaan sebuah sampel dengan TCM bisa selesai dalam waktu kurang lebih dua jam. Jauh lebih singkat dibanding metode PCR yang butuh waktu sekitar 2-3 hari sampai bisa diketahui hasilnya. Selain itu, pemeriksaan PCR hanya dapat dilakukan di laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah.