Pasuruan Kota Madinah. Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali kota Pasuruan melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedarsono pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2021. Dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr. Shierly Marlena dengan seksama mendengarkan setiap pemaparan yang disampaikan oleh dr. Burhan selaku Direktur RSUD dr. R. Soedarsono. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih jauh profil rumah sakit, model pelayanan, permasalahan, hingga solusi yang dibutuhkan, agar kedepannya dapat memperoleh kepercayaan yang lebih tinggi dari masyarakat, sehingga menjadi rujukan pertama bagi masyarakat Kota Pasuruan.
RSUD Mataram Tunda Vaksinasi Massal karena Tiada Stok Vaksin
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra mengatakan rencana kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal untuk lanjut usia (lansia) dan pekerja pelayanan publik ditunda karena terkendala stok vaksin.
“Kalau tidak ada vaksin, kami tidak bisa bergerak karena itu amunisi utama kami. Sedangkan untuk vaksinator dan petugas lainnya sudah siap,” kata Herman kepada sejumlah wartawan di Mataram, Senin (22/3/2021) dilansir dari Antara.
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Melayani Bedah Jantung Terbuka untuk Warga Kalselteng
BANJARMASIN – Dalam waktu dekat RSUD Ulin Banjarmasin akan mulai menerima operasi bedah jantung terbuka bagi warga Kalimantan Selatan dan Tengah.
Demikian diungkapkan Direktur Umum RSUD Ulin Banjarmasin, Hj Suciati Selasa (23/3/2021) usai penandatanganan Mio dengan RS Jantung Harapan Kota Jakarta. Menurut Sucim diperkirakan sebelum Ramadan RSUD Ulin mulai membuka operasi bedah jantung terbuka pertama.
“Sebelum puasa Ramadan kita harap nanti sudah bisa, ini sedang kita siapkan,” terangnya.
RSUD Marsidi Judono Belitung Rawat 20 Pasien COVID-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merawat sebanyak 20 pasien positif COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.
“Total pasien yang diisolasi di RSUD Marsidi Judono sekarang ini ada 20 orang,” kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp.An di Tanjung Pandan, Selasa, (23/3/2021).
RSUD Lubuk Sikaping Sudah Rawat 178 Pasien Covid-19
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengatakan bahwa sejak bulan September 2020 hingga Februari 2021 ini telah merawat pasien positif COVID-19 sebanyak 178 pasien.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuhaili mengatakan semua pasien itu dirawat di ruang isolasi khusus pasien COVID-19 yang tersedia10 kamar dan 10 tempat tidur.
“Dari catatan yang kami himpun dalam kurun waktu lima bulan terakhir sudah ada sekitar 178 pasien Positit Covid-19 yang kami rawat,” kata dr. Yong Marzuhaili, Senin (22/3/2021) tadi.
Puluhan Orang Rusak RSUD Merauke, Ambil Paksa Jenazah Covid
Jakarta, CNN Indonesia — Puluhan orang mengambil merusak RSUD Merauke, Papua, Sabtu (20/3) lalu. Mereka juga mengambil paksa jenazah seorang warga berinisial MFK (21) dari ruang IGD Covid-19 RSUD Merauke.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal Musthofa mengatakan aksi tersebut terjadi karena pihak keluarga tak terima MFK dinyatakan positif Covid-19. Pihak keluarga meyakini MFK meninggal karena sakit malaria.
Seri 3. Fasilitas Pendidikan Residen : Apa Yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab?
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM
dan
Forum Manajemen RS Pendidikan-FK
menyelenggarakan diskusi online serial dengan topik:
“Seri 3. Fasilitas Pendidikan Residen : Apa Yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab?”
Latar Belakang
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan Forum Manajemen RS Pendidikan – FK menyelenggarakan diskusi online dengan tema “”Fasilitas Pendidikan Residen : Apa Yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab?”. Diskusi ini merupakan seri ke 3 dari serial diskusi online Forum Manajemen RS Pendidikan – FK. Tema ini diangkat karena selama menjalani PPDS, residen ditempatkan di rumah sakit pendidikan dan membutuhkan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar. Fasilitas ini harus dipersiapkan dengan baik agar hasil pembelajaran lebih optimal. Perlu didiskusikan lebih lanjut apa saja fasilitas yang memadai untuk para residen yang harus dipersiapkan dan siapa yang akan mempersiapkan fasilitas tersebut, karena residen membayar SPP ke universitas, sedangkan kegiatan pendidikan berlangsung di Rumah Sakit Pendidikan.
Tujuan
Diskusi online ini bertujuan untuk membahas fasilitas apa saja yang memadai selama masa Pendidikan residen dan siapa yang bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi secara daring, yang rencananya akan diisi oleh narasumber :
- dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS, FINACS, FICS – Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
- dr. Widyandana, MHPE, Ph.D., Sp.M (K) – Ketua Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
Pembahas yang akan diundang untuk mengisi webinar ini adalah :
- Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
- drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes. – Direktur SDM & Pendidikan (2013 – 2018) dan Direktur Umum Operasional (2018 – 2020) RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta
Moderator : Dr. dr. Darwito, S.H., Sp. B(K)Onk dari Forum Manajemen RS Pendidikan – FK. Diskusi ini akan dibuka oleh Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M (K) dari Forum Manajemen RS Pendidikan – FK.
Waktu dan Tempat
Kegiatan Diskusi online “Fasilitas Pendidikan Residen : Apa Yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab?” akan diselenggarakan melalui Zoom Meeting pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Maret 2021
Pukul : 13.00 – 14.50
Meeting ID : 876 1594 6154
Passcode : 302987foru
Link join : https://us02web.zoom.us/j/87615946154?pwd=YW5uTGZ1eFFnVlZRN2ttTGI5eXgvQT09
Target Peserta
Target peserta yang diharapkan bisa bergabung adalah Dewas Pengawas dan Direksi RS Pendidikan Utama, RS Pendidikan Jejaring, anggota ARSPI, Dekanat Fakultas Kedokteran di Indonesia, dan para pemangku kebijakan terkait.
Rundown Kegiatan
Waktu | Kegiatan | Narasumber |
13.00 – 13.10 | Pembukaan | Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M (K)Moderator : Dr. dr. Darwito, S.H., Sp. B(K)Onk |
13.10 – 13.20 (10 menit) |
Paparan Materi I |
dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS, FINACS, FICS |
13.20 – 13.30(10 menit) |
Paparan Materi II |
dr. Widyandana, MHPE, Ph.D., Sp.M (K) |
13.30 – 13.40(10 menit) | Pembahasan | Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) |
13.40 – 13.50(10 menit) |
Pembahasan |
drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes. |
13.50 – 14.35(45 menit) | Diskusi | |
14.35 – 14.40(5 menit) | Penutup | Moderator :Dr. dr. Darwito, S.H., Sp. B(K)Onk |
Edisi Minggu ke 12: Selasa 23 Maret 2021
Edisi Minggu ke 12: Selasa 23 Maret 2021 Universiti Kebangsaan Malaysia bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Prince of Songkla University menyelenggarakan The 15th Virtual Post Graduate Forum on Health Systems and Policies dengan topik “Covid-19 Pandemic: The Health System and Policy Respon” Forum akan digelar selama dua hari pada Selasa – Rabu, 27 – 28 Juli 2021 Reportase Diskusi Online Sesi 3. Fasilitas Pendidikan Residen : Apa yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab? Telah dilaksanakan diskusi online dengan tema Mencari Solusi untuk Hambatan Pelaksanaan UU Pendidikan Kedokteran dalam Insentif Residen” pada sesi 3 yang berjudul “Fasilitas Pendidikan Residen : Apa yang Memadai dan Siapa yang Bertanggung Jawab”. Pembicara pada acara ini adalah dr. Djoni Darmadjaja, SpB, MARS, FINACS, FICS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit), dan dr. Widyandana, MHPE, Ph.D, SpM(K) (Ketua Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM). Mengintip Teknologi Pintar Untuk Kesehatan Lansia: Akankah Kita ke Sana? Teknologi kesehatan dan lansia, ke depannya menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kesehatan digital telah menjadi komponen penting perawatan kesehatan, dengan munculnya platform kesehatan digital berdasarkan teknologi terbaru. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memfasilitasi pemberian perawatan berkualitas secara efektif dan efisien. Reportase Diskusi Online Forum Manajemen RS Pendidikan-FK Sesi 2a. Mengatasi Hambatan Birokrasi dalam Pelaksanaan UU Pendidikan Kedokteran 2013 untuk Insentif Residen Telah dilaksanakan diskusi online dengan tema Mencari Solusi untuk Hambatan Pelaksanaan UU Pendidikan Kedokteran dalam Insentif Residen” pada sesi 2a yang berjudul Mengatasi Hambatan Birokrasi dalam Pelaksanaan UU Pendidikan Kedokteran 2013 untuk Insentif Residen. Pembicara pada acara ini adalah Bapak Siswo Suyanto, DEA (Ahli Hukum Keuangan Negara, Ketua Tim Kecil Penyusunan Undang-undang Bidang Keuangan Negara), Bapak Moudy Hermawan, S.E., M.M., Ph.D (Kepala Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum I, Direktorat PPK BLU), dan Bapak Edward Harefa, SE, MM, CFrA, QIA, QCRO, QGIA (Inspektur IV Kementerian Kesehatan). |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Perbandingan Respon Pemerintah Jepang dan Korea Selatan Menghadapi Pandemi COVID-19 |
|
Reportase Insentif Residen di RS Pendidikan: Dilema Antara Residen sebagai Tenaga Kerja dan Beban Anggaran RS Pendidikan |
Mengintip Teknologi Pintar Untuk Kesehatan Lansia: Akankah Kita ke Sana?
Teknologi kesehatan dan lansia, ke depannya menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kesehatan digital telah menjadi komponen penting perawatan kesehatan, dengan munculnya platform kesehatan digital berdasarkan teknologi terbaru. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memfasilitasi pemberian perawatan berkualitas secara efektif dan efisien.
RSUD Dr. M. Haulussy Bakal Tambah 6 Ruang Operasi Pangkas Antrian Pasien
AMBON, – Kabar bak. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Haulussy akan menambah enam (6) kamar operasi atau operatie kamer (OK) untuk memangkas antrian pasien yang akan dioperasi, (18/3/2021).
Saat ini kamar RSUD Dr. M. Haulussy memiliki empat (4) OK. Jumlah tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan bedah di rumah sakit. Apalagi RSUD Dr. Haulussy merupakan rumah sakit rujukan tingkat pertama di Provinsi Maluku.